Lidia Fitri nofita, Sari (2025) Asuhan Keperawatan Gangguan Nyeri Dan Kenyamanan Pada Pasien Fraktur Femur Diruang IRNA Bedah Trauma Center Rsup. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.
Lidia Fitri Nofita Sari.pdf - Published Version
Download (792kB)
Abstract
Nyeri merupakan suatu ketidaknyamanan subjektif terkait stimulus seperti fraktur akibat trauma. Setiap pasien umumnya mengalami keluhan nyeri. Nyeri tidak ditangani secara optimal dapat menimbulkan dampak fisiologis seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi napas. Selain itu, nyeri juga dapat menimbulkan dampak psikologis seperti cemas, penurunan nafsu makan, gangguan pola tidur, serta memicu ekspresi ketidaknyamanan seperti meringis atau mengerutkan dahi, serta kegelisahan. Akibatnya, aktivitas pasien dapat terganggu. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan asuhan keperawatan gangguan nyeri dan kenyamanan pada pasien fraktur femur diruang IRNA bedah Trauma Center RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dilakukan di ruang Trauma Center RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Desember 2024 hingga Mei 2025. Populasi penelitian adalah semua penderita fraktur femur dengan gangguan nyeri dan kenyamanan. Populasi yang ditemukan satu orang dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, lalu dijadikan sampel dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data mengggunakan format pengkajian keperawatan dasar. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaaan fisik, dan dokumentasi. Data analisis dilakukan dengan membandingkan hasil asuhan keperawatan dengan teori dan peneliti sebelumnya.
Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri, meringis, gelisah, protektif, skala nyeri 6, nadi 128 kali/menit. Diagnosis keperawatan adalah nyeri akut. Intervensi dan implementasi terkait nyeri yang lakukan berupa menajemen nyeri, mengajarkan dan mendemonstrasikan teknik nafas dalam diiringi murottal selama 30 menit. Evaluasi hari kelima menunjukkan nyeri akut teratasi ditandai penurunan nyeri, dan intervensi dilanjutkan secara mandiri.
Disarankan kepada perawat ruangan melalui kepala ruangan Trauma Center menggunakan teknik relaksasi nafas dalam diiringi murottal sebagai salah satu cara mengatasi nyeri pada pasien fraktur femur.
Kata kunci : Nyeri, Fraktur Femur, Asuhan Keperawatan
Daftar pustaka : 35 (2014- 2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Karya Ilmiah > Karya Tulis Ilmiah |
| Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma 3 Keperawatan Padang |
| Depositing User: | Unnamed user with username bilmorison |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 04:56 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 04:56 |
| URI: | http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/2415 |
