Asuhan Keperawatan Keluarga pada Anak Usia Sekolah dengan Skabies di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang

Adanya stigma dimasyarakat membuat angka kejadian skabies terus meningkat. Penelitian bertujuan menerapkan asuhan keperawatan keluarga pada anak usia sekolah dengan skabies diwilayah kerja Puskesmas Air Dingin. Jenis penelitian kualitatif desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dilaksanakan di rumah Bapak.B pada bulan Januari-Juni 2025. Populasi 2 orang secara accidental sampling dan 1 sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan format asuhan keperawatan keluarga. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Analisis data membandingkan hasil asuhan keperawatan berdasarkan teori. Hasil penelitian ditemukan klien mengeluh gatal terutama malam hari, keluarga kurang memahami penularan skabies, kurang menunjukan perilaku sesuai anjuran dan kulit tampak terluka karena garukan. Diagnosis yang ditemukan gangguan rasa nyaman, manajemen kesehatan keluarga tidak efektif, dan risiko infeksi. Intervensi meliputi edukasi proses penyakit, dukungan pengambilan keputusan, manajemen priuritus, edukasi program pengobatan, edukasi pencegahan infeksi, manajemen kenyamanan lingkungan, pemanfaatan fasilitas kesehatan. Implementasi dengan edukasi penyakit skabies, edukasi PHBS rumah tangga, edukasi risiko infeksi, memberikan dukungan terhadap keputusan, edukasi penggunaan obat dengan prinsip 6 benar, demonstrasi cuci tangan, edukasi diet, modifikasi lingkungan dengan meningkatkan kenyamananya, kebersihan lingkungan dan mencegah penularan penyakit, memanfatkan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan terdekat. Evaluasi menunjukan adanya peningkatan pengetahuan keluarga terhadap penyakit skabies dan pola perawatan skabies namun pencegahan penularan belum tercapai sepenuhnya. Disimpulkan bahwa keluarga mampu merawat anggota yang sakit dengan memberikan obat salf, keluarga mampu mencuci tangan dengan benar, namun belum mampu membatasi tempat tidur untuk pencegahan peneluran. Disarankan keluarga mengatur posisi tidur mencegah penularan, terus menerapkan PHBS rumah tangga dan melanjutkan pengobatan secara tuntas.

Kata Kunci :Skabies, Keluarga, Keperawatan

Daftar Pustaka : 42 (2010-2024)