Asuhan Keperawatan Gangguan Kebutuhan Nyeri Dan Kenyamanan : Nyeri Akut Pada Pasien Fraktur Tibia Di IRNA Bedah Trauma Center RSUP Dr. M.Djamil Padang Tahun 2025

Alifah Meisya, Putri (2025) Asuhan Keperawatan Gangguan Kebutuhan Nyeri Dan Kenyamanan : Nyeri Akut Pada Pasien Fraktur Tibia Di IRNA Bedah Trauma Center RSUP Dr. M.Djamil Padang Tahun 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Tahun 2025] Text (Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Tahun 2025)
KTI ALIFAH MEISYA PUTRII (223110283).....pdf - Published Version

Download (997kB)

Abstract

Nyeri merupakan suatu sensasi yang tidak menyenangkan baik secara sensori maupun emosional yang mengakibatkan individu merasa tersiksa, menderita yang pada akhirnya akan mengganggu fisik dan psikisnya. Menurut WHO tahun 2023 angka kematian akibat fraktur yag disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya sekitar 1,19 juta. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan nyeri dan kenyamanan : nyeri akut pada pasien Fraktur Tibia di IRNA Bedah Trauma Center RSUP. Dr. M. Djamil padang tahun 2025.

Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Tempat penelitian ini di IRNA Bedah Trauma Center RSUP. Dr. M. Djamil Padang, dilakukan pada bulan Januari 2025 sampai dengan Juni 2025. Populasi penelitian ini adalah semua pasien fraktur tibia yang mengalami nyeri sedang. Sampel penelitian 1 orang dipilih menggunakan Teknik Purposive Sampling.. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Analisa yang dilakukan membandingkan antara hasil penelitian dengan teori dan penelitian sebelumnya.

Hasil penelitian didapatkan pasien mengeluh nyeri karena fraktur tibia, terasa menusuk-nusuk pada bagian fraktur, skala nyeri 6 (nyeri sedang), durasinya ± 3 menit, nyeri hilang timbul. Diagnosis keperawatan : nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (trauma). Intervensi dan implementasi yaitu manajemen nyeri dan terapi relaksasi nafas dalam disertai dengan terapi musik religi. Evaluasi hari terakhir didapatkan skala nyeri pasien menurun pada skala 2 serta pasien telah mampu mengontrol nyeri secara mandiri. Intervensi dihentikan karena pasien sudah rencana pulang.

Melalui Direktur RSUP. Dr. M. Djamil Padang kepada perawat pelaksana diharapkan perawat menggunakan teknik relaksasi nafas dalam disertai teknik musik religi sebagai salah satu untuk mengatasi nyeri pada pasien fraktur tibia.

Kata Kunci : asuhan keperawatan, nyeri, fraktur tibia Daftar Pustaka: 47 (2014–2024)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Karya Ilmiah > Karya Tulis Ilmiah
Divisions: Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma 3 Keperawatan Padang
Depositing User: Unnamed user with username bilmorison
Date Deposited: 04 Dec 2025 03:10
Last Modified: 04 Dec 2025 03:10
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/2391

Actions (login required)

View Item
View Item