Hubungan Sedentary Lifestyle dengan Risiko Penyakit DM Tipe II pada Remaja di SMA Negeri 8 Padang

Penyakit tidak menular, seperti Diabetes Mellitus tipe II (DM Tipe 2), menjadi masalah kesehatan serius yang dapat menyerang remaja akibat pola hidup sedentari. Meningkatnya penggunaan teknologi dan aktivitas duduk berkepanjangan menjadi faktor utama yang memicu risiko DM Tipe 2 pada usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sedentary lifestyle dengan risiko DM Tipe II pada remaja di SMAN 8 Padang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Sampel berjumlah 77 siswa/i kelas XII di SMAN 8 Padang yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner ASAQ untuk menilai sedentary lifestyle dan kuesioner FINDRISC untuk menilai risiko DM Tipe II. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja (74%) memiliki tingkat sedentary lifestyle yang tinggi dan sebagian kecil (5%) dengan risiko DM Tipe II yang tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle dengan risiko penyakit DM Tipe II pada remaja (p value < 0,01; r = 0,488). Artinya, semakin tinggi sedentary lifestyle, semakin tinggi pula risiko DM Tipe II.
Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat aktif dan dinamis guna mendorong aktivitas fisik siswa sebagai upaya pencegahan dini terhadap risiko DM Tipe II pada remaja. Selain itu, tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi secara berkala mengenai bahaya sedentary lifestyle dan pentingnya perilaku hidup sehat dalam menurunkan risiko penyakit tidak menular, khususnya DM Tipe II.

Kata Kunci : Sedentary Lifestyle, Diabetes Mellitus Tipe II, Remaja
Daftar Pustaka : 73 (1980-2025)