Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing

Kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat mempengaruhi keberhasilan terapi pengobatan. Berdasarkan laporan Puskesmas Belimbing penderita hipertensi yang melakukan pengobatan yang teratur sebanyak 55.42 %. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Belimbing.
Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2024–Juni 2025 dengan jumlah sampel 99 orang hipertensi, dipilih melalui teknik accidental sampling. Pengumpulan data data dilakukan pada 24 Maret – 19 April 2025. Analisis data penelitian menggunakan teknik Chi-square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari separuh pasien memiliki tingkat pengetahuan kurang baik (53.5%), dukungan keluarga kurang baik (54.5%), tidak patuh minum obat (59.6%). Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan pasien dengan kepatuhan minum obat (p=0.000) dan tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (p=0.076)
Saran bagi tenaga kesehatan adalah perlunya mengadakan program edukasi kesehatan yang intensif dan berkesinambungan mengenai pentingnya pengobatan rutin dan jangka panjang pada penderita hipertensi. Serta upaya seperti membuat jadwal konseling untuk keluarga sebagai bagian dari pengendalian rutin untuk meningkatkan pemahaman keluarga terhadap kondisi pasien. Serta didukung dengan Pengawasan Minum Obat (PMO) oleh keluarga.

Bibliografi : 66 (2014-2025)
Kata kunci : Hipertensi, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Pengobatan