Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Pencegahan Stunting pada Ibu yang Mempunyai Anak Usia 0–24 Bulan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak dan masih menjadi prioritas nasional di Indonesia. Kelurahan Dadok Tunggul Hitam di Kota Padang memiliki prevalensi balita stunting tertinggi sebesar 13,83%. Pencegahan stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain pengetahuan ibu, sikap, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan stunting pada ibu yang memiliki anak usia 0–24 bulan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, dilaksanakan pada Desember 2024 hingga Mei 2025. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 0–24 bulan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam sebanyak 354 orang, dengan sampel 76 ibu yang dipilih secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separoh responden (65,8%) memiliki tindakan pencegahan stunting yang kurang baik. Lebih dari separuh responden memiliki pengetahuan yang kurang (53,9%), sikap negatif (53,9%), menerima dukungan keluarga yang kurang (55,3%), dan lebih dari separoh dukungan petugas kesehatan yang tidak memadai (57,9%).Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p value = 0,007), sikap ibu (p value= 0,028), dan dukungan keluarga (p value =0,018) dengan tindakan pencegahan stunting.
Ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap tindakan pencegahan stunting. Diperlukan edukasi berkelanjutan dan pelibatan keluarga untuk memperkuat peran ibu dalam upaya pencegahan stunting pada anak usia 0–24 bulan.

Kata Kunci : Stunting, Pencegahan, Pengetahuan, Sikap, Dukungan
Daftar Pustaka: 90 (2018–2025)