Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 dengan Ulkus Diabetikum di Ruangan Penyakit Dalam RS Tk III Dr Reksodiwiryo Padang

Ulkus Diabetikum pada DM Tipe 2 terjadi karena neuropati perifer dan penyakit arteri perifer. Prevalensi Ulkus Diabetikum di Indonesia sebesar 7,3%-24% tahun 2020. Data rekam medis RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2021 sebanyak 519 kasus. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 dengan Ulkus Diabetikum di RS Tk III Dr Reksodiwiryo Padang Tahun 2022.
Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan desain studi kasus. Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2021 - Juni 2022. Penelitian ini dilakukan di ruangan Penyakit Dalam RS Tk III Dr Reksodiwiryo Padang. Populasi penelitian berjumlah 2 orang pasien DM Tipe 2 dengan Ulkus Diabetikum di ruangan Penyakit Dalam RS Tk III Dr Reksodiwiryo Padang. Sampel dalam penelitian ini 1 orang yang diambil secara random sampling.
Hasil penelitian yang dilakukan pada Pasien DM Tipe 2 dengan Ulkus Diabetikum didapatkan pasien terpasang Nacl 0.9%, pada ekstremitas bawah terdapat ulkus di jari kelingking kaki sebelah kiri, dengan ukuran luka 4x3 cm, kedalaman luka 3 cm, ulkus terdapat pus dan tidak berbau, daerah luka pucat kehitaman (nekrosis), GDS : 285 mg/dl, oedema pada punggung kaki sebelah kiri, CRT > 3 detik, akral teraba dingin. Diagnosa keperawatan: ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia. Implementasi dilakukan sesuai intervensi keperawatan yaitu manajemen hiperglikemia, manajemen sensasi perifer, manajemen nyeri dan perwatan luka. Evaluasi dilakukan selama 5 hari didapatkan bahwa masalah keperawatan yang muncul dapat teratasi. Diharapkan perawat ruangan agar mempertahankan menggunakan cairan Nacl 0,9% dalam membersihkan luka pada Pasien DM Tipe 2 dengan Ulkus Diabetikum.

Kata kunci : DM Tipe 2, Ulkus Diabetikum, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 50 (2010-2021)