Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Remaja Dengan Hiv/Aids Di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang 2022

HIV/AIDS merupakan penyakit berbahaya dan harus diwaspadai dimana penyebarannya sangat cepat.penularan terjadi melalui hubungan seksual. Infeksi virus HIV semakin meningkat bahkan penderita masih dalam usia remaja (< 15 tahun). Salah satu factor penyebab adalah kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS . dimana dampak dari itu menurunnya sistem kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Berdasarkan Dinas Kesehatan Kota Padang (2021), Dari data Dinkes Kota Padang 2021ditemukan kasus HIV/AIDS sebanyak 146 kasus.Tujuan Penelitian untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan keluarga pada remaja dengan HIV/AIDS di wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang.Desain penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Populasi 3 remaja positif HIV di wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang pada bulan April 2022. Sampel penelitian 1 orang ditetapkan dengan teknik Purposive Sampling memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Waktu penelitian dari bulan November 2021-Mei 2022 dengan pendampingan keluarga dilakukan selama 2 minggu dari tanggal 4 April 2022- 18 April 2022, Analisa terhadap proses keperawatan meliputi pengkajian,diagnosa,intervensi,implementasi dan evaluasi keperawatan dibandingkan dengan teori. Hasil penelitian didapatkan bahwa An.R tidak terlalu memahami cara pemeliharaan dan perawatan terhadap penyakitnya, takut dan merasa cemas terhadap kondisi yang diderita.mengeluh sakit kepala, pusing. Masalah keperawatan ditemukan pemeliharaan kesehatan tidak efektif, ansietas, dan nyeri akut. Intervensi perawatan teknik relaksasi otot progresif ansietas, teknik relaksasi nafas dalam untuk nyeri, penyuluhan dan motivasi pentingnya minum obat ARV direkomendasikan untuk petugas puskesmas dalam mangatasi masalah keperawatan pemeliharaan kesehatan keluarga tidak efektif ,ansietas dan nyeri penderita HIV/AIDS.Implementasi keperawatan dilakukan penyuluhan kesehatan, mengambil keputusan perawatan HIV/AIDS, melakukan perawatan teknik relaksasi otot progresif,untuk ansietas, teknik relaksasi nafas dalam untuk nyeri, pentingnya minum obat ARV, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan. Penelitian menunjukkan masalah mulai teratasi terlihat tingkat kecemasan dan nyeri menurun, pemahaman kepatuhan pengobatan ARV dan tingkat kemandirian keluarga meningkat. Evaluasi yang didaptakan pasien dan keluarga dapat mengenal dan mampu menerapkan pentingnya meminum obat ARV, mengatasi ansietas, serta mengatasi nyeri akut. Disimpulkan bahwa hasil asuhan keperawatan yang di lakukan pada pasien teratasi , dan disarankan keluarga lebih menerapkan pola asih asuh, mendampingi anak untuk mengatasi ansietas dan nyeri terhadap penanganan HIV/AIDS.

Kata Kunci : Keluarga, HIV/AIDS, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 35 (2011-2021)