Asuhan Keperawatan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Pada Pasien Dengan Congestive Heart Failure (Chf) Di Bangsal Jantung Rsup. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2022

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat dalam memenuhi kebutuhan oksigen ke otak dan seluruh tubuh. Menurut WHO (2018) terdapat 17,7 juta kematian akibat gagal jantung. Berdasarkan data dari Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang rata-rata pasien Congestive Heart Failure (CHF) pada tahun 2021 sebanyak 16 orang. Hasil survei awal keluhan utama yang dirasakan sesak napas, frekuensi napas 25x/menit. Tindakan yang dilakukan perawat pemberian oksigen nasal kanul 3-4 L/menit, mengatur posisi semi fowler dan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam selama 3-5 menit. Tujuan penelitian mendeskripsikan asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen pada pasien dengan CHF.
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain studi kasus. Penelitian dilakukan di Bangsal Jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang, dimulai dari bulan Desember 2021 sampai Juni 2022. Populasi saat penelitian ada 1 orang dan dijadikan lansung sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa format asuhan keperawatan dasar dan alat pemeriksaan fisik. Cara pengumpulan data dengan wawancara, pengukuran, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Data dianalis dengan membandingkan hasil asuhan keperawatan dengan teori dan penelitian sebelumnya.
Hasil penelitian didapatkan pasien sesak napas, sesak bertambah saat beraktivitas dan istirahat. Frekuensi napas 24x/menit, pernapasan cuping hidung, dan menggunakan otot bantu napas. Diagnosa keperawatan pola napas tidak efektif berhubungan dengan sindrom hipoventilasi. Intervensi meliputi menjaga kepatenan jalan napas pasien dengan pemberian oksigen, mengatur posisi semi fowler, dan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam. Implementasi keperawatan memberikan oksigen, mengatur posisi semi fowler, dan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam 5 siklus selama 15 menit. Evaluasi keperawatan masalah pola napas tidak efektif berhubungan dengan sindrom hipoventilasi pada hari kelima sudah teratasi.
Melalui Direktur Rumah Sakit, perawat ruangan diharapkan tetap melanjutkan teknik relaksasi nafas dalam secara berulang dalam 5 siklus selama 15 menit pada pasien CHF dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen agar respirasi pasien tetap stabil.
Kata Kunci (Key Word) : Oksigen, CHF, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 31 (2009-2021)