Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tuberkulosis Paru (TB Paru) Di Ruang Paru RSUD Mohammad Natsir Kota Solok tahun 2024

Kasus TBC di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus. Di RSUD M Natsir pada tahun 2022 terdapat sebanyak 96 pasien dan tahun 2023 sebanyak 119 pasien. Tuberkulosis bisa berakibat fatal, komplikasi tuberkulosis meliputi pleuritis, efusi pleura, empiema, pneumothorak karena fibrosis pecah, tuberculosis ekstrapulmonal. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tuberkulosis Paru (TB Paru) Di Ruang Paru RSUD Mohammad Natsir Solok Tahun 2024.
Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan tanggal 22-26 Maret 2024 di ruang paru RSUD Mohammad Natsir Kota Solok dengan 1 orang pasien yang didiagnosa Tuberkulosis Paru (TB Paru). Data diperoleh melalui wawancara, observasi, pengukuran dan studi kasus.
Hasil penelitian ditemukan masalah keperawatan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif dengan intervensi manajeman jalan napas memberikan latihan batuk efektif yang dialakukan 2 kali sehari dalam 3 hari, gangguan pertukaran gas dengan intervensi terapi oksigen memberikan O2 3L/menit melalui nasal kanul, gangguan pola tidur dengan intervensi dukungan tidur memodifiksi lingkungan. Hasil evaluasi keperawatan bersihan jalan napas meningkat, pertukaran gas membaik dan pola tidur membaik.
Tatalaksana yang sesuai dan tepat terkait tiga diagnosa diatas bila dilakukan secara kontinu dapat mengatasi masalah keperawatan dengan maksimal.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Tuberkulosis Paru Daftar

Pustaka : 33 (2015-2023)