Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Kejang demam di Ruang Anak RSUD Mohammad Natsir Kota Solok Tahun 2024

Berdasarkan data dari ruang Anak RSUD Mohammad Natsir Kota Solok tahun 2022-2023 data kejadian kejang demam sebanyak 92 kasus. Kejang demam disebabkan oleh demam dengan suhu tubuh diatas 38°C tanpa adanya infeksi ekstrakranium. Komplikasi anak kejang demam bisa menyebabkan lumpuh otak, lemah motorik, lambat bicara dan gerak, serta lambat kognitif. Tujuan penelitian ini untuk melaksanakan asuahn keperawatan pasien yang mengalami kejang demam dengan pendekatan proses keperawatan.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan desain studi kasus tunggal. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret - 20 Maret 2024 dengan 1 orang anak diagnosa Kejang demam di ruang Anak RSUD Mohammad Natsir Kota Solok tahun 2024. Instrumen pengumpulan data yaitu, format pengkajian anak, alat pemeriksaan fisik. Metode pengumpulan data wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pengukuran langsung.
Hasil pengkajian didapatkan An. K mengalami demam, badan terasa panas, nafsu makan tidak ada porsi yang dihabiskan hanya ¼, didapatkan hasil suhu tubuh 39°C. Diagnosis keperawatan yang didapatkan, hipertermia, gangguan rasa nyaman, dan risiko cedera. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, manajemen demam, terapi relaksasi, pencegahan cedera. Setelah dilakukan implementasi selama 3 hari rawatan maka didapatkan hasil termoregulasi membaik, status kenyamanan meningkat, tingkat cedera menurun.
Hasil penelitian ini menyimpulkan An.K dengan kejang demam dengan diagnosis keperawatan hipertermi, gangguan rasa nyaman dan risiko cedera dapat diatasi dengan 3 hari rawatan serta menyarankan perlunya peningkatan intervensi kepada anak dengan kejang demam untuk mencapai hasil yang optimal maka perlu melakukan penatalaksanaan yang tepat dalam asuhan keperawatan guna untuk mengurangi terjadinya peningkatan suhu tubuh.

Kata kunci: Kejang demam, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 43 ( 2014- 2023)