Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal Ny. M Di Praktik Mandiri Bidan Widya Safitri, S. ST. Bd Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2024

Bayi baru lahir sangan rentan jika tidak dilakukan asuhan secara dini maka akan meningkatkan risiko angka kesakitan dan kematian bayi. Pelaksanaan SHK di wilayah kerja Puskesmas Tiakar baru dimulai pada tahun 2015. Pelaksanaan SHK baru mencapai 29,5 % (70 dari 237 bayi baru lahir), ditemukan 2 orang positif hipotiroid dan 7 orang tidak bersedia dilakukan SHK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir di Praktik Mandiri Bidan Widya Safitri, S.ST.Bd di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2024, berdasarkan manajemen asuhan kebidanan dengan pendokumentasian SOAP.
Desain penelitian adalah studi kasus yang dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Widya Safitri, S.ST.Bd di Kabupaten Lima Puluh Kota dari bulan Desember 2023 sampai bulan Mei 2024. Subjek penelitiannya By. Ny. M mulai dari bayi lahir- 28 hari. Cara pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan membandingkan antara teori dengan praktik dilapangan dan disajikan dalam bentuk pembahasan.
Hasil penelitian yang dilakukan asuhan segera bayi baru lahir sampai KN 3, telah mengikuti standar pelayanan asuhan kebidanan dimana pada pengkajian data subjektif, objektif, assessment, plan dan evaluasi sudah sesuai dengan toeri. Pelaksanaan terdapat kesenjangan pada KN 1 yaitu tidak dilakukannya SHK. Pelaksanaan asuhan segera bayi baru lahir, KN 2 dan KN 3 tidak terdapat kesenjangan antara toeri dan kasus.
Dapat disimpulkan bahwa adanya kesesuaian dan kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan pada asuhan bayi baru lahir. Diharapkan pada bidan untuk dapat meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terutama terkait dalam pemeriksaan skrining hipotiroid konginetal.