Asuhan Keperawatan Pada Neonatus dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) di Ruang Perinatologi RSUD Mohammad Natsir Kota Solok Tahun 2024

Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan gangguan pernapasan pada neonatus yang terjadi akibat defisiensi surfaktan sehingga menyebabkan alveoli berada dalam kondisi kolaps. Bayi dengan RDS yang tidak mendapat penanganan, dapat mengalami perburukan kondisi dalam 48-72 jam. Kejadian RDS di ruang Perinatologi RSUD Mohammad Natsir Kota Solok tahun 2022-2023 sebanyak 32 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan asuhan keperawatan pada neonatus dengan RDS di Ruangan Perinatologi RSUD Mohammad Natsir Kota Solok.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus tunggal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27-30 Maret 2024 dengan 1 orang bayi diagnosa RDS di ruang Perinatologi RSUD Mohammad Natsir Kota Solok tahun 2024. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, pengukuran langsung, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi.
Hasil pengkajian didapatkan Bayi Ny.W tampak sesak, tampak retraksi dinding dada, frekuensi pernapasan 62x/menit, nadi 157x/menit , suhu 36°C dan berat badan 1820 gram. Diagnosis keperawatan yang didapatkan yaitu gangguan pertukaran gas, hipotermia dan risiko infeksi. Intervensi yang dilakukan yaitu pemantauan respirasi, terapi oksigen, manajemen hipotermia dan pencegahan infeksi. Setelah dilakukan implementasi selama 4 hari rawatan maka didapatkan hasil adaptasi pertukaran gas meningkat, termoregulasi membaik dan tingkat infeksi menurun.
Berdasarkan hasil penelitian intervensi pemantauan respirasi, terapi oksigen, manajemen hipotermia, dan pencegahan infeksi dapat mengatasi masalah pada neonatus dengan RDS. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk mencapai hasil yang optimal maka perlu meningkatkan pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP).
Kata kunci: Respiratory Ditress Syndrome, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 37 (2015-2024)