Asuhan Keperawatan pada pasien Fraktur Femur di RS TK III Reksodiwiryo Kota Padang

Fraktur femur masih menjadi problem kesehatan dunia, diantaranya 4,4 juta kematian didunia terkait dengan cidera, 1 dari 3 kematian diakibatkan kecelakaan lalu lintas ( WHO, 2021 ). Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 di Indonesia fraktur banyak disebabkan oleh cidera. Dari tahun ketahun proporsi kasus cidera yang mengakibatkan fraktur di Indonesia slalu meningkat, mulai dari tahun 2007 dengan 7,5% tahun 2013 dengan 8,2% dan tahun 2018 dengan 9,2%. Pada tahun 2021 di ruangan rawat inap bedah RS Tk III Dr. Reksodiwiryo Kota Padang jumlah fraktur ditemukan sebanyak 142 kasus. Jumlah kasus ini peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu 128 kasus pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien fraktur femur di ruangan Rawat Inap Bedah di RS Tk III Reksodiwiryo Kota Padang pada tahun 2022.

Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus dimana penelitian mendiskripkan asuhan keperawatan pada pasien fraktur femur. Populasi sebanyak satu orang dengan pengambilan sampel yaitu total sampling. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2021 sampai bulan Mei 2022. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada tanggal 16 sampai 20 April 2022. Teknik pengumpulan data adalah observasi, pengukuran, wawancara dan dokumentasi. Jenis data yaitu data primer dan data sekunder.

Hasil penelitian didapatkan pasien fraktur femur mengeluhkan nyeri dan mengalami keterbatasan gerak. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang, dan ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri. Tindakan keperawatan yang diberikan yaitu manajemen nyeri, dukungan mobilitas, dan ancaman terhadap konsep diri. Evaluasi yang dilakukan selama 5 hari masalah yang muncul dapat teratasi ada 2 diagnosa keperawatan, 1 diagnosa keperawatan tidak terasi. Dengan kriteria hasil keluhan nyeri menurun, meringis menurun, pergerakan akstremitas meningkat. Disarankan pada tenaga kesehatan diruangan rawat inap bedah RS Tk III Reksodiwiryo Kota Padang, agar lebih mengoptimalkan pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur.

Kata kunci : Fraktur femur, asuhan keperawatan
Daftar Pustaka : 19 (2013 – 2021)