Gambaran Tingkat Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi dan Aktifitas Fisik pada Remaja Penderita Overweight dan Obesitas di MTSN 04 Kota Padang Tahun 2024

Indonesia selain mengalami masalah kekurangan gizi, di sisi lain juga mengalami masalah kelebihan gizi. Kelebihan gizi dapat menimbulkan obesitas Berdasarkan Riskesdas 2013 di wilayah provinsi Sumatera Barat, prevalen si gizi lebih pada remaja usia 13-15 tahun yaitu 10,4% (8,3% overweight dan 2,1% obesitas). Kemudian pada tahun 2018 gizi lebih pada remaja usia 13 -15 tahun meningkat menjadi 14,6% (10,3 overweight dan 4,3% obesitas. Kota Padang merupakan salah satu kota yang ada di Sumatera Barat yang memiliki prevalensi gizi lebih pada remaja usia 13 -15 tahun dengan angka yang cukup tinggi yaitu 17,94% (10,10% overweight dan 7,84% obesitas. Berdasarkan data observasi yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan informasi bahwa dari dinas kesehatan kota padang pada tahun 2022 prevalensi obesitas tertinggi di daerah puskesmas Lubuk Kilangan keseluruhan nya sebanyak 48 orang remaja sedangkan obesitas tertinggi kedua berada pada daerah puskesmas Lubuk Begalung sebesar 14 orang ramaja yang mengalami obesitas dan 36 remaja mengalami overweight, dan daerah yang paling rendah obesitasnya adalah di daerah puskesmas Rawang sebanyak 1 orang remaja.

Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional study. Dilakukan di MTSN 04 Padang pada bulan Agustus 2023 sampai bulan Juni 2024. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan screening dengan melakukan pengukuran antropometri. Dan didapatkan responden berjumlah 50 orang, dimana semua responden dijadikan sampel. Data primer dalam penelitian ini berupa pengukuran antropometri, mengukur tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner serta form food frequency (ffq) untuk mengukur pola komsumsi dan aktifitas fisik kuisioner. Analisis data menggunakan analisis univariat.

Hasil penelitian ini diperoleh responden yang dikategorikan obesitas adalah 14 orang dan overweight 36 orang. Untuk tingkat pengetahuan gizi bagi penderita overweight tergolong sedang 45,7%. Sedangkan tingkat pengetahuan gizi bagi penderita obesitas dikategorikan kurang 10% . Untuk pola konsumsi siswa/siswi MTSN 04 Padang yang mengalami overweight dan obesitas dilihat dari jumlah asupan responden tergolong kategori lebih.

Disarankan kepada remaja yang obesitas dan overweight di MTSN 04 Padang untuk mengkonsumsi makanan sesuai anjuran prinsip gizi seimbang agar dapat menormalkan status gizi dan menerapkan pola konsumsi yang baik. Serta untuk pihak sekolah disarankan untuk memberikan penyuluhan berupa informasi gizi seimbang serta bahaya obesitas dan overweight.

Kata Kunci : Obesitas, Overweight, Tingkat Pengetahuan gizi, Pola Konsumsi , Aktifitas fisik
Daftar Pustaka : 19 (2000-2019)