Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas

Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai 48,9%. Anemia yang disebabkan kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, risiko keguguran, serta meningkatkan risiko perdarahan yang berdampak mengancam nyawa ibu hamil. Salah satu faktor risiko anemia adalah pengetahuan dan kepatuhan komsumsi tablet tambah darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hub ungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Andalas.

Jenis penelitian adalah kuantitatif korelasi dengan rancangan cross-sectional yang dilakukan di Puskesmas Andalas dari bulan September 2023-Juni 2024. Populasi penelitian 60 ibu hamil trimester III. Sampel berjumlah 40 orang menggunakan teknik purposive sampling. Jenis dan teknik penggumpulan data yaitu data primer data sekunder menggunakan lembar kuesioner dan buku KIA. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 62,5% ibu hamil memiliki pengetahuan baik, 37,5% memiliki kepatuhan rendah dalam mengkomsumsi tablet tambah darah. Sebanyak 42,5% ibu hamil mengalami anemia. Hasil analisis bivariat menunjukkan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia memiliki nilai p value = 0,001 kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia memiliki nilai p value = 0,004. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

Petugas kesehatan harus meningkatkan edukasi ibu hamil tentang pentingnya tablet tambah darah dan dampak kekurangan zat besi. Dukungan suami dan media edukasi seperti leaflet dapat meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam menkonsumsi suplemen zat besi.

Kata Kunci : Anemia, Kepatuhan, Pengetahuan, Tablet Tambah Darah.
Daftar Pustaka : 70 (2013-2023)