Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia 46-55 Tahun Di Wlayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang Tahun 2022

Kasus hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi.Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat.Hipertensi, merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah.Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 prevalensi hipertensi di provinsi Sumatera Barat Puskesmas Belimbing termasuk kedalam penderita hipertensi terbesar yaitu sebesar 41%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan lemak, kolesterol, obesitas dan riwayat keturunan dengan kejadian hipertensi pada penduduk lansia (46-55 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 87 orang. Populasi penelitian ini adalah seluruh penduduk lansia usia (46-55 tahun) yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang, teknik pengambilan sampel secara Cluster Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan format SQ-FFQ dan kuisioner. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan95%.
Hasil penelitian didapatkan 72,4% responden mengalami hipertensi, 62,1% asupan lemak berlebih, 58,6% asupan kolesterol berlebih, 37,9% lansia mengalami obesitas dan 64,3 lansia mengalami hipertensi karena riwayat keturunan. Adanya hubungan yang bermakna antara asupan lemak (p=0,001), asupan kolesterol (p=0,003), obesitas (p=0,008) dan riwayat keturunan (p=0,000) dengan kejadianhipertensi.
Diharapkan masyarakat khususnya penduduk lansia untuk membiasakan pola hidup sehat, seperti mengurangi makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, sering mengkonsumsi sayur dan buah, serta rajin melakukan aktifitas fisik serta menjaga berat badan ideal.

Kata Kunci: Kejadian Hipertensi, Asupan Lemak, Asupan Kolesterol, Obesitas, Riwayat Keturunan
Daftar Pustaka: 48 (2009-2020)