Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Siswa Kelas II dan III SD tentang Karies Gigi Menggunakan Video Animasi di SDN 10 Tanah Lapang Kota Sawahlunto

Masalah karies gigi pada anak usia pra sekolah berbahaya dikarenakan gigi menjadi keropos dan berlubang, sehingga menyebabkan kehilangan daya kunyah dan mengganggu pencernaan pada anak. Dimana terdapat 191 kasus karies gigi di wilayah kerja Puskesmas Kampung Teleng pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap siswa kelas II dan III SD tentang karies gigi menggunakan video animasi di SDN 10 Tanah Lapang Kota Sawahlunto.
Penelitian ini berjenis mix method dengan kualitatif menggunakan wawancara mendalam dan kuantitatif menggunakan quasi experiment design dengan pendekatan one group pretest-posttes yang dilakukan pada Maret-Juni 2024. Informan dalam penelitian adalah siswa, tenaga kesehatan, ahli desain, dan guru, sedangkan responden penelitian 45 siswa yang dipilih secara total sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.
Telah dirancang media video animasi sesuai dengan kebutuhan sasaran, selanjutnya diperoleh rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi yaitu 14,64 dan 16,51, dan rata-rata nilai sikap sebelum dan sesudah intervensi yaitu 40,09 dan 43,93. Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap sesudah diberikan intervensi menggunakan media video animasi (p-value=0,0001)
Kesimpulan penelitian adalah ada perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan video animasi tentang karies gigi di SDN 10 Tanah Lapang Kota Sawahlunto. Diharapkan agar dikembangkan media video animasi dengan melengkapi informasi tentang karies gigi dan digunakan pada berbagai kelompok sasaran.

Daftar Bacaan : 37 (2012-2022)
Kata Kunci : Karies Gigi, Video Animasi, Pengetahuan, Sikap, Siswa