Advokasi Program Kebersihan Gigi dan Mulut dalam Pencegahan Karies Gigi di SDN 10 Tanah Lapang Kota Sawahlunto

Berdasarkan hasil Riskesdas (2018) proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia seperti gigi rusak, berlubang pada kelompok umur 5-9 tahun yaitu 54,0%. Menurut data skrinning puskesmas Kampung Teleng sebanyak 1271 pelajar mengalami karies gigi pada tahun 2023di kota Sawahlunto. Kurangnya upaya pencegahan karies gigi di sekolah, karena tidak ada aturan tertulis yang menggerakkan program pencegahan rutin di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi advokasi program kebersihan gigi dan mulut sebagai upaya pencegahan karies gigi di SDN 10 Tanah Lapang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus.Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 27 Mei sampai dengan 14 Juni 2024 di sekolah dasar negeri 10 tanah lapang. Terdapat 4 informan yang terlibat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini terlaksananya advokasi dengan dikeluarkannya surat keputusan kepala sekolah, adanya penerapan kebijakan terkait mewajibkan anak membawa perlengkapan sikat gigi dan melakukan sikat gigi masal setelah istirahat makan setiap hari sesuai jadwal yang ditetapkan dalam surat keputusan.
Kesimpulan penelitian ini mengetahuipenerapan kebijakan program kebersihan gigi dan mulut sebagai upaya pencegahan karies gigi di sekolah negeri 10 tanah lapang. Diharapkan kebijakan program ini dijadikan program tetap sekolah dan melakukan pengawasan sebagai upaya pencegahan karies gigi di sekolah.

Daftar bacaan : 37 (2013-2023)
Kata kunci : Advokasi, Upaya Pencegahan , Karies Gigi, Surat Keputusan