Hubungan 3M Plus dengan Kepadatan Jentik Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2024

Keberadaan jentik Aedes aegypti di suatu daerah merupakan indikator terdapatnya populasi nyamuk Aedes aegypti di daerah tersebut. berdasarkan data yang di dapat, masih rendahnya target Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah kerja puskesmass andalas (92,9%) merupakan hal yang perlu diwaspadai. Tahun 2021 terdapat 27 kasus DBD, Kelurahan dengan kasus DBD tertinggi di wilayah kerja puskesmas Andalas pada tahun 2022 adalah kelurahan Andalas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan 3M plus dengan kepadatan jentik Aedes aegypti di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2024

Jenis penelitian adalah Cross sectional dengan pendekatan observasional. Populasi penelitian ini adalah rumah penduduk yang berada di kelurahan Andalas RT 03 RW 09 yang terdiri atas 114 rumah dan besar sampelnya sebanyak 88 rumah. Teknik sampling yang digunakan adalah simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 65,9% rumah penduduk dengan kepadatan jentik yang padat sedangkan rumah yang tidak ditemukan jentik sebanyak 34,1% dari total 88 rumah, sedangkan untuk Angka Bebas Jentik (ABJ) senilai 35,2% yang mana tidak sesuai dengan baku mutu kesehatan lingkungan, sehingga adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan pelaksanaan 3M plus dengan kepadatan jentik nyamuk di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2024

Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran diri sendiri memperhatikan kondisi tempat penampungan air dan melakukan tindakan 3M Plus, serta rutin melakukan pemeriksaan jentik secara berkala di lingkugan tempat tinggal agar terhindar dari penyakit.

Daftar Pustaka : 25 (2016-2024)
Kata kunci : (Kepadatan Jentik, 3M Plus, Aedes aegypti