Rival, Junaidi (2024) Gambaran Kepadatan Lalat pada Wadah Tempat Penampungan Sampah Sementara di Kota Padang Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.
RIVAL JUNAIDI.pdf - Published Version
Download (724kB)
Abstract
Keberadaan lalat di suatu tempat juga merupakan indikasi kebersihan yang kurang baik, salah satunya tempat pembuangan sampah yang dapat menjadi media transmisi penularan penyakit. Lalat sangat menyukai tempat penampungan sampah karena kondisinya yang kotor, bau, dan lembab sehingga menjadi habitat utama lalat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepadatan lalat yang ada pada wadah tempat penampungan sampah sementara di Kota Padang tahun 2024.
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan tingkat kepadatan lalat. Penelitian dilakukan di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Lubuk Begalung, dan Padang Timur pada bulan Januari-Juni 2024. Objek penelitian ini adalah lalat yang ada di wadah tempat pembuangan sampah sementara. Alat pengukuran yang digunakan adalah fly grill, counter, humiditymeter, stopwatch, anemometer, dan blanko pengukuran kepadatan lalat. Data yang didapat merupakan data primer dan sekunder. Data diolah secara manual, dibandingkan dengan implementasi kepadatan lalat dan disajikan dalam bentuk diagram batang dan narasi.
Dari hasil penelitian tingkat kepadatan lalat di TPS Asrama Haji adalah (7,71), di Parak Jigarang adalah (6,90), di Pengambiran adalah (6,29), dan di Parak Pisang adalah (7,52). Hasil tersebut menunjukkan tingkat kepadatan lalat yang melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 02 tahun 2023 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk vektor dan binatang pembawa penyakit terdiri dari jenis, kepadatan, dan habitat perkembangbiakannya yaitu <2 (kecil dari dua).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepadatan lalat pada wadah tempat penampungan sampah sementara di Asrama Haji, Parak Jigarang, Pengambiran, dan Parak Pisang melebihi baku mutu. Untuk menurunkan angka kepadatan lalat yang tinggi petugas harus melakukan pengendalian, seperti pengendalian non kimia dengan cara membersihkan wadah tempat sampah sebelum dan setelah pengangkutan, menutup wadah tempat sampah untuk mencegah adanya bau busuk yang dapat mengundang datangnya lalat, dan pengendalian secara kimia dengan melakukan penyemprotan larva lalat dengan insektisida pada tempat perkembangbiakan larva lalat sekali 12 hari agar populasi lalat tidak meningkat.
Kata Kunci : Tingkat Kepadatan Lalat, Wadah Sampah Sementara
Daftar Pustaka : 26 (2002-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Karya Ilmiah > Karya Tulis Ilmiah |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Diploma 3 Sanitasi |
Depositing User: | Galuh Robert Putri |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 09:14 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 09:14 |
URI: | http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1612 |