Gambaran Tingkat Resiko Pencemaran dan Kandungan Bakteri E.Coli pada Sarana Air untuk Keperluan Hygiene dan Sanitasi di Desa Pasar Lakitan Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024

Di Desa Pasar Lakitan terdapat sarana sumur bor, sumur gali dan PDAM yang dijadikan sebagai sumber air bersih. Pada dasarnya air sumur bor, sumur gali dan PDAM di Desa Pasar Lakitan belum memenuhi kriteria yang ditetapkan sehingga bisa menyebabkan berkembangnya bakteri E.coli. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat resiko pencemaran dan kandungan bakteri E.coli pada sarana air untuk keperluan hygiene dan sanitasi (air bersih) di Desa Pasar Lakitan Kecamatan lengayang Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2024.
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah 182 rumah yang menggunakan sarana air bersih Desa Pasar Lakitan dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 63 rumah. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dengan menggunakan formulir inspeksi sanitasi dan pemeriksaan kandungan E.coli air di Laboratorium Kemenkes Poltekkes RI Padang.
Hasil penelitian tingkat risiko pencemaran diperoleh sumur bor yaitu 4 dengan kategori rendah, 5 sedang, 9 tinggi dan 14 amat tinggi, pada sumur gali diperoleh 2 sumur kategori rendah, 1 sedang, 1 tinggi dan amat tinggi serta air PDAM dengan 1 sarana kategori rendah, 4 sedang, 20 tinggi dan 3 amat tinggi serta pemeriksaan kandungan E.coli berdasarkan kondisi tingkat resiko pencemaran kategori rendah dan sedang apabila dibandingkan dengan baku mutu PMK No.2 tahun 2023 untuk keperluan higiene sanitasi air sumur bor didapatkan sampel 10 dan 12 memenuhi syarat sedangkan sampel 3, 6 16, 20, 25, 28 dan 32 tidak memenuhi syarat. pada air sumur gali ketiga sampel tidak memenuhi syarat serta pada air PDAM sampel 6 memenuhi syarat dan sampel 5, 12, 17 dan 20 tidak memenuhi syarat.
Dari penelitian yang telah dilakukan pada desa Pasar Lakitan didapatkan hasil bahwa sumber air bersih di daerah ini belum memenuhi syarat, hal ini disebabkan karena kondisi sanitasi pada lingkungan disekitar sumur dan sarana PDAM yang masih berdekatan dengan sumber pencemar. Diharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan puskesmas setempat.

Kata Kunci : Kondisi Lingkungan, Escherichia coli, Sarana Air Bersih
Daftar Pustaka : 21 (1993-2022)