Gambaran Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Petani Penyemprot Pestisida di Kelurahan Batipuah Panjang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2024

Penyebab terjadinya keracunan akibat pestisida salah satunya adalah petani kurang memperhatikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida, dari observasi awal didapatkan 35 petani sedang melakukan penyemprotan pestisida, dengan keterangan 20 petani tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap, hanya menggunakan baju lengan pendek, celana pendek, dan topi, tanpa menggunakan sepatu pelindung serta masker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petani Penyemprot Pestisida Di Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2024
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini melihat perilaku petani penyemprot pestisida, dan dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2024 di Kecamatan Koto Tangah, Kelurahan Batipuh Panjang, Kota Padang Tahun 2024 dengan populasi pada penelitian 407 orang petani dan yang dijadikan sebagai sampel dihitung menggunakan rumus yaitu sebesar 78 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Petani penyemprot pestisida di Kecamatan Koto Tangah, Kelurahan Batipuh Panjang, Kota Padang memiliki pengetahuan yang rendah (60.3%), sikap yang negatif (64.1%), dan penggunaan dengan kategori tidak lengkap ( 66.7% ).
Tingkat pengetahuan petani dalam mengetahui apa itu alat pelindung diri dikategorikan rendah namun, lebih dari setengah yang memiliki sikap negatif, dan tindakan petani dalam pemakaian alat pelindung diri masih dibawah rata-rata. Untuk itu dalam peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan dalam pemakaian APD diharapkan pada balai penyuluhan pertanian untuk melakukan penyuluhan secara berkala untuk memotivasi petani dalam memakai alat pelindung diri lengkap saat melakukan penyemprotan padi.

Kata Kunci : Alat Pelindung Diri, Petani Penyemprot Pestisida
DaftarPustaka : 22 (2016 - 2024)