Analisis Risiko Pajanan PM10 Pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Pondok Batu Merah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Tahun 2024

Kegiatan industri batu bata ini sangat berpotensial mengakibatkan pencemaran udara. Salah satu bahan pencemar udara yang dapat dihasilkan dari industri batu bata ini yaitu debu yang berukuran 10µm atau disebut juga Particulate Matter 10 (PM10). Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisis risiko kesehatan lingkungan pada kegiatan pembuatan batu bata di Pondok Batu Merah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi Tahun 2024.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan PM10 untuk menganalisis kadar debu particulate matter 10 (PM10) pada pekerja batu bata di Pondok Batu Merah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi Tahun 2024.

Identifikasi bahaya yang ditemukan pada proses titik pembakaran, titik pencetakan dan titik penggilingan. Konsentrasi Particulate Matter 10 (PM10) 3 titik sampling yaitu titik 1 proses penggilingan sebesar 3,3 mg/m3, titik 2 proses pencetakan sebesar 4,7 mg/m3, dan titik 3 proses pembakaran sebesar 7,75 mg/m3. Gangguan saluran pernafasan pada proses pekerja industri pondok batu bata yaitu 71,43%, Analisis pajanan tertinggi dari asupan realtime proses pembakaran yaitu 0,824 mg/kg.hari. Nilai asupan tertinggi pada lifetime pada proses titik pencetakan sebesar 0.824 mg/kg.hari. Karakterisasi risiko semua pekerja RQ>1 memiliki risiko pada masa kerja realtime maupun lifetime dengan proyeksi 30 tahun.

Diharapkan pihak pekerja industri batu bata peduli terhadap kesehatan diri pekerjanya dan bahaya pajanan dari PM10 dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker.

Daftar Pustaka : 27 ( 2014-2023)
Kata Kunci : Analisis, Risiko, PM10, Batu Bata