Analisis Risiko Kecelakaan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Balai Selasa Kecamatan Ranah Pesisir Tahun 2024

Hasil wawancara pada saat penelitian dengan pekerja Puskesmas Balai Selasa pada tahun 2023 mengalami kecelakaan kerja sebanyak 8 kali dimana 6 kali dari kecelakaan tersebut adalah tertusuk jarum suntik dan 2 kali terpeleset saat bekerja. Puskesmas Balai Selasa belum menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan baik seperti kurangnya kesadaran pekerja untuk memakai APD sehingga kegiatan tersebut dapat berpotensi hazard atau bahaya bagi pekerja dan juga belum ada pengelola K3 di Puskesmas tersebut. Sedangkan puskesmas dituntut untuk melaksanakan kesehatan kerja sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kecelakaan dan kesehatan kerja yang ada di Puskesmas Balai Selasa.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis semikuantitatif yang dilakukan di Puskesmas Balai Selasa dari bulan Februari – Juli 2024. Subjek dalam penelitian ini yaitu semua kegiatan atau proses kerja yang ada di ruangan Puskesmas Balai Selasa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung serta menggunakan matriks risiko.
Penelitian ini dilakukan di 10 ruangan yang memiliki kegiatan paling banyak yaitu ruang Poli Umum, Poli Gigi, Ruang Kesehatan Anak dan Imunisasi, Ruang Ibu dan KB, Ruang Rekam Medis, Laboratorium, Ruang Farmasi, Ruang Tunggu dan Pendaftaran, UGD dan Rawat Inap. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 60 kegiatan memiliki risiko potensi bahaya, untuk kategori sangat tinggi sebesar 0, risiko bermakna sebanyak 9, risiko sedang sebanyak 15 dan risiko rendah sebanyak 36 kegiatan.
Disarankan kepada pihak puskesmas agar melakukan pengendalian berupa substitusi atau mengganti dan pengendalian administrasi seperti menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti penggunaan APD (masker dan handscoon) yang tepat pada saat melakukan pekerjaan.

Daftar Bacaan : 21 (1970 - 2023)
Kata Kunci : Analisis risiko, tingkat risiko, bahaya