Hubungan Laju Ventilasi dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kajai Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2024

Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobaterium tuberkulosis dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara laju ventilasi dan kepadatan hunian dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Kajai.

Metode penelitian ini adalah studi analitik dengan pendekatan case control. Sampel pada penelian ini sebanyak 32 kasus dan 32 kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, anemometer dan roll meter. Lokasi penelitian dilakukan diwilayah kerja puskesmas kajai pada bulan Januari – juli 2024. Data dianalisis secara univariat (distribusi frekuensi), bivariat dengan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laju ventilasi dengan kejadian TB paru (p < 0,045). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian dengan kejadian TB paru. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan ventilasi di dalam rumah dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan TB paru. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor risiko lain yang mungkin berkontribusi terhadap kejadian TB paru di wilayah ini.

Saran kepada tenaga sanitasi lingkungan Puskesmas Kajai agar dapat melakukan promosi dan penyuluhan tentang persyaratan rumah sehat, agar masyarakat dapat lebih memperhatikan aspek sanitasi rumah seperti ventilasi dan ukuran rumah yang sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal pada setiap rumah.

Kata Kunci : Kejadian TB paru, laju ventilasi, kepadatan hunian
Referensi : 32 ( 2009 – 2023)