Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Gejala Gangguan Pernafasan Akibat Paparan SO2 terhadap Operator SPBU di Kota Padang Tahun 2024

Indah, Wulandari. K (2024) Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Gejala Gangguan Pernafasan Akibat Paparan SO2 terhadap Operator SPBU di Kota Padang Tahun 2024. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2024] Text (Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2024)
Indah Wulandari. K.pdf - Published Version

Download (738kB)

Abstract

Sulfur Dioksida (SO2) merupakan salah satu jenis gas buang trasportasi menyumbang 85 % polusi udara akibat emisi gas dari kendaraan bermotor. Polusi ini terjadinya akibat pencemaran udara di lingkungan tempat kerja, dan salah satu lokasi yang mengalami tingkat pencemaran tertinggi adalah Statiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Pencemaran Sulfur Dioksida berdampak pada gangguan saluran pernafasan. Operator SPBU berpotensi terpapar oleh polusi udara yang dihasilkan oleh debu dari kendaraan bermotor. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko gejala gangguan saluran pernafasan akibat paparan SO2 terhadap Operator SPBU Kota Padang Tahun 2024.
Jenis penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan cara mengidentifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan, dan karakterisasi risiko. Sampel Penelitian ini adalah sampel udara Sulfur Dioksida (SO2) di empat titik SPBU di Kota Padang yakni SPBU Pitameh, SPBU Marapalam, SPBU Coco Mata Air, dan SPBU Aia Pacah.
Bahaya yang ditemukan adanya debu yang dihasilkan oleh kendaraan yang menunggu di antrean pengisian bahan bakar, maupun kendaraan yang meninggalkan setelah pengisian bahan bakar, masih ada pekerja yang tidak menggunakan APD, dan belum adanya pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu. Kadar gas Sulfur Dioksida (SO2) pada empat titik sampling di SPBU Coco Mata Air sebesar 0,000433 mg/m3, SPBU Marapalam sebesar 0,000421 mg/m3, SPBU Aia Pacah sebesar 0,000418 mg/m3, dan SPBU Pitameh sebesar 0,000416 mg/m3. Dengan demikian ke empat titik tersebut tidak melebihi Nilai Baku Mutu 150 µg/m3 menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 tahun 2023. Sebanyak 51,9% pekerja mengalami gejala gangguan saluran pernafasan dan semua pekerja tidak berisiko (RQ<1) pada masa kerja realtime dan lifetime.
Diharapkan pihak SPBU peduli terhadap kesehatan diri dari bahaya pajanan SO2 di lingkungan kerja, sosialisasi pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) dan menambah rambu-rambu bahaya.
Daftar Pustaka : 33 (2012-2022)
Kata Kunci : Risiko, SO2, SPBU, Operator

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Karya Ilmiah > SKRIPSI
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Derwita
Date Deposited: 20 Nov 2024 07:06
Last Modified: 20 Nov 2024 07:06
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1571

Actions (login required)

View Item
View Item