Kemampuan Aktivator Air Limbah Tahu dan Air Kelapa Terhadap Proses Pengomposan dengan Metode Takakura

Fini, Rahmanita. M (2024) Kemampuan Aktivator Air Limbah Tahu dan Air Kelapa Terhadap Proses Pengomposan dengan Metode Takakura. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2024] Text (Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2024)
FINI RAMANITA.M.pdf - Published Version

Download (888kB)

Abstract

Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir di seluruh negara. Keberadaan sampah inilah yang tidak dapat dihindari dan harus dikelola dengan baik karena pengolahan sampah yang tidak efektif dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Salah satu pengolahan sampah organik berskala Rumah Tangga yang mudah dan praktis menggunakan pengomposan dengan Metode Takakura. Namun, tanpa pemberian aktivator memerlukan waktu hingga kompos menjadi matang. Untuk itu, dibutuhkan aktivator dalam proses pengomposan dengan metode Takakura untuk mempercepat proses penguraian sampah menjadi kompos oleh mikroorganisme dan mendapatkan kompos dengan C/N Rasio yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Tujuan penelitian ini untuk melihat kemampuan aktivator air limbah tahu dan air kelapa terhadap proses pengomposan dengan metode Takakura.
Jenis penelitian ini bersifat Pre-Eksperimental Design dengan desain penelitian one shot case study. Penelitian ini dilakukan 4 kali pengulangan pada penambahan aktivator air limbah tahu dan air kelapa dengan pemberian takaran dan frekuensi penyiraman yang sama, pengukuran suhu, pH, dan kelembaban serta C/N rasio pada saat kompos matang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aktivator air limbah tahu matang pada hari yang lebih cepat dibandingkan aktivator air kelapa yaitu pada hari ke-13 dengan rata-rata suhu 28,44 C, kelembaban 52,94%, pH 7,48, dan C/N rasio16,5. Sedangkan aktivator air kelapa matang pada hari ke 17 dengan rata-rata suhu 28,07 C, kelembaban 53,18%, pH 7,41, dan C/N rasio 14,97, hal ini telah sesuai dengan SNI 19-7030-2004.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa C/N kompos dengan penambahan aktivator air limbah tahu dan air kelapa memenuhi syarat sesuai dengan SNI 19-7030-2004 dimana disebutkan bahwa kadar C/N kompos berkisar 10-20. Penambahan aktivator air limbah tahu dan air kelapa mampu mempercepat proses dekomposisi sampah organik menjadi kompos. Masyarakat sebaiknya memanfaatkan air limbah tahu dan air kelapa sebagai aktivator untuk mempercepat proses pengomposan dengan metode Takakura.

Daftar Pustaka : 32 (2004-2023)
Kata kunci : Aktivator, Takakura, Pengomposan, C/N

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Karya Ilmiah > SKRIPSI
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Derwita
Date Deposited: 20 Nov 2024 07:04
Last Modified: 20 Nov 2024 07:04
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1570

Actions (login required)

View Item
View Item