Pengaruh Inokulan Cucian Beras Terhadap Lama Pengomposan Dan Rasio C/N Sampah Organik Rumah Tangga Metode Takakura

Berdasarkan Data KLHK tahun 2022 jumlah timbulan sampah tahunan Provinsi Sumatra Barat 958 ribu ton dengan komposisi sampah tersebar yaitu 63,51% dari rumah tangga. Salah satu pengolahan sampah organik yaitu menjadikan kompos melalui metode takakura dengan bantuan mikroorganisme lokal (Mol) sebagai pengurai. Fermentasi cucian beras dimanfaatkan sebagai Mol dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh inokulan air cucian beras terhadap lama waktu pengomposan dan kualitas Rasio C/N Kompos.
Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasy exsperiment) dengan desain penelitian Post test Only Control Group. Penelitian dilakukan 3 perlakuan menggunakan perlakuan cucian beras 90 ml, 135 ml dan 180 ml, 5 pengulangan serta 2 kontrol. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran suhu, pH, dan kelembaban serta dilihat perbedaan lama pengomposan dan kualitas C/N kompos pada masing-masing perlakuan dan data dianalisis dengan uji ANOVA.
Perlakuan 180 ml cucian beras matang pada hari yang lebih cepat yaitu hari ke-15 dengan kualitas C/N kompos 15,20 dibandingkan kompos dengan perlakuan cucian beras 90 ml matang hari ke-25 dengan kualitas C/N 18,43 dan perlakuan135 ml matang hari ke-19 dengan kualitas C/N 17,20. Kontrol 1 matang hari ke-35 dengan kualitas C/N kompos 19,25 dan kontrol 2 matang hari ke-52 dengan kualitas C/N kompos 19,89 telah sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Berdasarkan analisis uji anova diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap lama waktu pengomposan dan C/N rasio kompos karena nilai p 0,05.
Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kembali sampah organik menjadi kompos dengan metode komposter sederhana dan menggunakan inokulan berbahan alami.

Kata Kunci : Inokulan, lama hari, C/N, Kompos, Takukura
Daftar Pustaka : 54 (1949-2022)