Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan IV Jurai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2024

Bengkel las tergolong kepada unit usaha informal, dari observasi awal yang dilakukan banyak dari pekerja melakukan tindakan tidak aman dengan sebagian besar pekerja tidak menggunakan alat plindung diri, serta keadaan kondisi lingkungan kerja yang sempit di karenakan letak mesin yang tidak aman atau mesin yang tidak tersusun rapi sehingga mempunyai tingkat bahaya risiko yang cukup tinggi pada proses produksi Tujuan penelitian untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja pada pekerja bengkel las di Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan deskriptif observasional yaitu penelitian dengan mengambarkan suatu keadaan atau masalah mengenai gambaran risiko kecelakaan kerja yang dilakukan pada bagian pengelasan di 8 bengkel las yang berada di Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi dengan lembar checklist. Analisis data secara univariat.
Hasil penelitian didapatkan pada pekerja di bengkel las dengan tindakan tidak aman sebagian besar (73%), kondisi tidak aman sebagian besar (64,9%), risiko tinggi mengalami kecelakaan kerja sebaian besar (70,3%), tindakan tidak aman sebagian besar mengalami kecenderungan risiko kecelakaan kerja (88,5%) dan kondisi tidak aman sebagian besar mengalami kecenderungan risiko kecelakaan kerja (80,8%).
Diharapkan pihak bengkel las menyediakan alat pelindung diri yang lengkap dan layak pakai bagi semua pekerja dan pekerja las wajib menggunakan alat pelindung diri yang lengkap saat bekerja agar dapat mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja.

Daftar Pustaka : 48 (2010-2024)
Kata Kunci : Risiko Kecelakaan kerja, kerakteristik pekerja, tindakan tidak aman, kondisi tidak ama