Implementasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2024

Personal hygiene merupakan suatu cara dalam memelihara kebersihan diri dan kesehatan agar tidak mudah terkena suatu penyakit kulit. Penyakit kulit yaitu kelainan kulit yang disebabkan adanya jamur, bakteri, parasit dan virus. Kurangnya kebersihan diri salah satu faktor risiko penyakit kulit. Tujuan melakukan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko kejadian penyakit kulit di Pondok Pesantren Pembangunan Pulau Punjung Tahun 2024.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu 293 santri dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara menggunakan kuesioner kemudian analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian menunjukan risiko penyakit kulit seperti kurap, panu, bisul dan scabies, 31% santri mengalami risiko penyakit kulit seperti panu, bisul dan scabies. Dari hasil penelitian santri kurang baik menjaga kebersihan tangan dan kuku, 61,9% santri baik menjaga kebersihan pakaian, 69% santri kurang baik menjaga kebersihan handuk, 59,5% santri kurang baik menjaga kebersihan tempat tidur, 60,7% santri kurang baik menjaga kebersihan kulit. Hasil uji chi-square didapatkan ada hubungan kebersihan tangan dan kuku dengan kejadian penyakit kulit (p=0,026), handuk (p=0,020), tempat tidur (p=0,004), kulit (p=0,006) dan tidak ada hubungan kebersihan pakaian (P=0,098).
Santri dapat meningkatkan kebersihan diri seperti menjemur pakaian dan handuk dibawah sinar matahari, mengganti sprai 1 kali seminggu, membersihkan tempat tidur sebelum tidur, mengganti pakaian minimal 2 kali, tidak bertukaran pakaian dengan sentri lain, dan mandi 2 kali sehari.

Daftar Pustaka : 42 (2005-2024)
Kata Kunci : Personal hygiene, Penyakit Kulit