Gambaran Mutu Fisik Udara di Ruang Belajar SD Negeri di Kenagarian Lakitan Utara Kecamatan Lengayang Tahun 2024

Parameter fisik udara terdiri atas suhu, pencahayaan, kelembaban, laju ventilasi, kebisingan, PM10, dan PM2,5 merupakan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kondisi dan mutu fisik udara dalam ruang, jika tidak memenuhi standar baku mutu akan berdampak terhadap kegiatan belajar. Kondisi lingkungan yang nyaman sesuai untuk kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mutu fisik udara di ruang belajar SD negeri di Kenagarian Lakitan Utara Kecamatan Lengayang Tahun 2024.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif untuk memperoleh gambaran mutu fisik udara di ruang belajar SD negeri di Kenagarian Lakitan Utara Kecamatan Lengayang Tahun 2024. Objek penelitian ini terdiri dari 24 ruang belajar dari 4 SD Negeri. Data primer diperoleh langsung dari hasil pengukuran mutu fisik udara seperti suhu, pencahayaan, kelembaban, laju ventilasi dan kebisingan. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang diolah dengan mengelompokkan data yang telah didapatkan dari pengolahan data, dengan analisis data univariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 24 ruang belajar dilakukan pengukuran mutu fisik udara, suhu 24 ruang belajar 100 %, pencahayaan 24 ruang belajar 29,2 %, kelembaban 24 ruang belajar 100 %, kebisingan 24 ruang belajar 25 %, tidak memenuhi standar baku mutu, laju ventilasi 24 ruang belajar 100 % memenuhi standar baku mutu.
Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya upaya untuk meningkatkan mutu fisik udara antara lain memasang kipas angin, merapikan ranting-ranting pohon, membuka jendela saat belajar dan merenovasi ruang belajar dengan mengganti cat ke warna yang lebih terang seperti warna putih, melakukan penambahan penanaman pohon tinggi akan dapat mengurangi kebisingan terutama dekat jalan raya yang dapat berfungsi sebagai buffer (peredam suara).

Kata Kunci : Mutu Fisik Udara, Ruang Belajar
Daftar Pustaka : 22 (2014-2024)