Penerapan Deep Breathing Exercise dan Terapi Dzikir dalam Asuhan Keperawatan pada Pasien Fraktur Femur dengan Nyeri Akut di Ruang Trauma Center Irna Bedah RSUP Dr. M Djamil Padang

Masalah utama yang dirasakan pada seseorang yang mengalami fraktur yaitu nyeri. Persepsi nyeri bersifat personal dan subjektif tidak ada dua individu yang merasakan nyeri dalam pola yang identik. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan secara farmakolgis dan non farmakologis. Secara non farmakolgis dengan deep breathing exercise yang dapat mengalihkan perhatian dan dzikir dapat menyeimbangkan kadar serotonin dan norepineprin di dalam tubuh yang merupakan morfin alami yang dapat membuat perasaan menjadi tenang sehingga nyeri akan berkurang. Penelitian ini bertujuan menurunkan skala nyeri pada pasien fraktur. Data dari ruangan Trauma Center RSUP Dr. M Djamil Padang selama 3 bulan terakhir yaitu Februari-April 20224 jumlah kejadian fraktur femur 62 kasus.

Desain penelitian observasional deskriptif berupa laporan kasus (case report). Penelitian dilakukan di Ruangan Trauma Center RSUP Dr. M Djamil Padang. Waktu penelitian dari 16 April- 4 Mei 2024. Populasi semua pasien fraktur femur dengan sampel 2 orang yang diambil secara accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi.

Hasil evaluasi penerapan deep breathing exercise dan terapi dzikir menunjukkan terdapat penurunan intensitas nyeri sebelum diberikan intervensi yaitu skala 7 pada pasien pertama dan 6 pada pasien kedua, sesudah diberikan intervensi yaitu skala 3 pada pasien pertama dan 2 pada pasien kedua.

Disarankan bagi ruangan menjadi alternatif dalam memberikan asuhan keperawatan sebagai salah satu intervensi mandiri bagi perawat khususnya untuk menangani nyeri akibat fraktur.

Kata kunci : Dzikir, fraktur, nyeri akut, napas dalam
Kepustakaan : 2014 - 2024