Penerapan Terapi Berkumur Dengan Air Matang Dalam Menurunkan Rasa Haus Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Hemodialisa Di Ruang Interne Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang

Chronic kidney disease (CKD) adalah penurunan fungsi ginjal, Dimana tubuh tidak dapat lagi menjaga metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. Prevalensi penyakit ginjal kronik lebih besar dibandingkan secara nasional yaitu sebesar 0,40%. Penyakit ini memerlukan pembatasan asupan cairan untuk mencegah komplikasi. Pembatasan asupan cairan menimbulkan rasa haus pada pasien CKD. Salah satu cara yang digunakan dalam mengatasi rasa haus tersebut adalah dengan berkumur air matang. Tujuan studi kasus ini adalah untuk melihat hasil dari penerapan terapi berkumur air matang dalam menurunkan rasa haus pasien CKD. Karya tulis akhir ini menggunakan pendekatan studi kasus (case report).

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan pada tanggal 16 April 2024 – 4 Mei 2024. Penerapan di lakukan di ruang interne Wanita RSUP D.r. M. Djamil Padang. Instrumenmenggunakan Visual Analogue Scale (VAS) for Assesment of Thirst Intensity. Populasi semua pasien CKD yang berada di ruang interne Wanita , dengan sampel yang di ambil sesuai kriteria sebanyak 2 orang pasien.

Hasil evaluasi penerapan terapi berkumur dengan air matang ini dapat menurunkan tingkat rasa haus pada pasien CKD yang menjalankan hemodialisis dari haus sedang (4-6) menjadi haus ringan (1-3) dan dari haus berat (7-10) menjadi haus sedang (4-6), dengan rata-rata lama waktu menahan rasa haus <60 menit.

Kata Kunci : Terapi berkumur dengan air matang, CKD, hemodialisa, hipervolemia
Daftar Pustaka : 33 (2018-2024)