Penerapan Terapi Cermin dalam Asuhan Keperawatan Keluarga pada Pasien Stroke dengan Penurunan Kekuatan Otot di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air

Stroke merupakan suatu penyakit serebrovaskuler yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak, hal ini disebabkan karena terjadinya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah atau bisa juga terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Pasien stroke yang mengalami kelemahan pada satu sisi anggota tubuh disebabkan oleh penurunan tonus otot, sehingga tidak mampu menggerakkan tubuhnya (imobilisasi). Oleh karena itu, strategi rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pemulihan pasca stroke, salah satunya terapi untuk melatih kemampuan pergerakan otot yaitu dengan media cermin (mirror therapy), teknik ini melibatkan adanya hubungan antara persepsi visual motorik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke.

Desain penelitian observasional deskriptif berupa laporan kasus (case report). Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air. Waktu penerapan EBN dilakukan mulai tanggal 16 April 2024 sampai 4 Mei 2024. Populasi penelitian adalah semua pasien stroke yang berkunjung ke puskesmas anak air dari bulan Januari 2024 sampai April 2024 sebanyak 25 orang dengan sampel 2 orang yang diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kekuatan otot pada kedua responden, yaitu responden pertama pada hari keempat dan responden kedua pada hari kelima. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke setelah diberikan terapi cermin.

Disarankan bagi perawat puskesmas Anak Air dapat menambahkan intervensi yang telah diberikan sebelumnya kepada keluarga dengan stroke dengan terapi cermin dalam meningkatkan kekuatan otot pasca stroke.

Kata kunci : Terapi cermin, stroke, kekuatan otot
Kepustakaan : 2016 - 2024