Penerapan Endorphine Massage Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Sectio Caesarea Atas Indikasi Pre Eklamsia Berat Dengan Nyeri Di IRNA Kebidanan RSUP Dr M Djamil Padang

Dinda, Pratiwi (2024) Penerapan Endorphine Massage Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Sectio Caesarea Atas Indikasi Pre Eklamsia Berat Dengan Nyeri Di IRNA Kebidanan RSUP Dr M Djamil Padang. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Karya Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Tahun 2024] Text (Karya Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Tahun 2024)
KTA DINDA (1) (1).pdf - Published Version

Download (907kB)

Abstract

Sectio Caesarea merupakan salah satu penatalaksanaan Pre eklamsia Berat (PEB) yang dapat menyebabkan nyeri. Nyeri mempengaruhi penyembuhan pasien PEB karena respon nyeri menyebabkan tekanan darah semakin meningkat. Nyeri dapat dikurangi dengan terapi farmakologis dan nonfarmakologis, salah satunya endorphine massage yang dapat mengurangi rasa sakit dan menciptakan perasaan nyaman sehingga tekanan darah menjadi normal. Tujuan penelitian untuk menerapkan endorphine massage dalam asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea atas indikasi pre eklamsia berat dengan nyeri di IRNA Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Desain penelitian deskriptif dengan case study, dilakukan dari bulan April sampai Juni 2024. Populasi yaitu pasien post SC atas indikasi PEB yang mengalami nyeri dengan sampel 2 partisipan. Instrumen pengumpulan data yaitu format asuhan keperawatan dan pengukuran skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Penerapan EBN dilakukan setelah peneliti melakukan analisis terhadap 5 jurnal terkait.
Hasil pengkajian kedua pastisipan mengeluh nyeri pada luka bekas SC, nyeri seperti diiris-iris, terasa saat bergerak, dan hilang timbul dengan skala nyeri 7. Diagnosis keperawatan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisik (prosedur SC). Intervensi keperawatan yaitu manajemen nyeri dan endorphine massage. Implementasi keperawatan dengan mengukur skala nyeri (pre dan post) serta penerapan endorphine massage selama 3 dan 5 hari. Evaluasi keperawatan pada partisipan yaitu skala nyeri menurun menjadi 3 (partisipan 1) dan 2 (partisipan 2).
Terapi endorphine massage dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi menurunkan skala nyeri pasien post SC atas indikasi PEB. Perlu adanya sosialisasi kepada keluarga tentang pemberian terapi endorphine massage.

Kata Kunci : Endorphine Massage, Nyeri, Post SC
Daftar Bacaan : 40 (2004-2023)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Karya Ilmiah > SKRIPSI
Divisions: Jurusan Keperawatan > Pogram Studi Ners
Depositing User: Derwita
Date Deposited: 31 Oct 2024 08:26
Last Modified: 31 Oct 2024 08:26
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1511

Actions (login required)

View Item
View Item