Pengaruh Penambahan Daging Ikan Lele terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Protein, Daya Terima Jajanan Sotong sebagai Alternatif Makanan Jajanan Anak Usia 7-9 Tahun

Mutiara Risty, Septia (2024) Pengaruh Penambahan Daging Ikan Lele terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Protein, Daya Terima Jajanan Sotong sebagai Alternatif Makanan Jajanan Anak Usia 7-9 Tahun. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan dan Dietika Tahun 2024] Text (Skripsi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan dan Dietika Tahun 2024)
MUTIARA RISTY SEPTIA.pdf - Published Version

Download (932kB)

Abstract

Jajanan sotong merupakan salah satu jenis jajanan yang terbuat dari adonan tepung terigu dan tapioka yang dibumbui dan digoreng. Dalam 1 porsi jajanan sotong memiliki 2,72 gr protein, kebutuhan protein anak usia 7-9 tahun sebesar 4 gr pada makanan selingan, sehingga perlu peningkatan kadar protein pada jajanan sotong. Agar kebutuhan protein jajanan sotong terpenuhi, dapat dilakukan dengan penambahan daging ikan lele karena mudah ditemukan, harga murah dan mengandung tinggi protein. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan daging ikan lele terhadap mutu organoleptik, kadar protein, daya terima jajanan sotong.
Jenis penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu kontrol, tiga perlakuan, dua kali pengulangan. Uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Jurusan Gizi Kemenkes Poltekkes Padang, uji kadar protein di Laboratorium THP Universitas Ekasakti Padang, dan uji daya terima di SDN 05 Surau Gadang. Penelitian dilakukan bulan Mei 2023 sampai Maret 2024. Analisis data dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann Whitney apabila terdapat perbedaan nyata.
Hasil uji organoleptik didapatkan rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap warna (3,30-3,48), aroma (3,12-3,38), rasa (3,14-3,38), dan tekstur (2,80-3,46). Hasil uji Kruskal Wallis tidak terdapat perbedaan nyata terhadap warna, aroma, rasa dan terdapat perbedaan nyata terhadap tekstur sehingga dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney. Hasil Perlakuan terbaik adalah perlakuan B dengan 52,5 gr daging ikan lele, kadar protein 15,42% dan 100% sasaran menghabiskan produk.
Disimpulkan bahwa penambahan daging ikan lele berpengaruh terhadap mutu ordanoleptik, kadar protein, dan daya terima sotong. Disarankan menambahkan daging ikan lele sebanyak 52,5 gr dalam pembuatan sotong sesuai dengan perlakuan B.

Kata Kunci : Sotong, Ikan Lele, Protein
Daftar Pustaka : 37 (2004-2022)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Karya Ilmiah > SKRIPSI
Divisions: Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi
Depositing User: Derwita
Date Deposited: 28 Oct 2024 03:26
Last Modified: 28 Oct 2024 03:26
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1466

Actions (login required)

View Item
View Item