Asuhan Keperawatan Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) di RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) sebagai suatu kondisi paru heterogen yang ditandai dengan gejala pernapasan kronis (dispnea, batuk, dahak, dan/atau eksaserbasi) akibat bronchitis kronis, emfisema, dan asma bronkial (who, 2023) . Di RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2023 dari bulan Januari sampai bulan Desember terdapat 50 orang yang menderita PPOK. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan PPOK di RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang.
Jenis penelitian deskriptif dengan studi kasus yang dilakukan di ruang Rawat Inap Buya Hamka. Waktu penelitian dimulai pada bulan Oktober 2023 sampai Juni 2024. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien dengan PPOK di RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang yang muncul 1 orang di ruang rawat inap paru. Sampel yang diambil 1 orang dan sudah sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi menggunakan metode purpose sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi pada tanggal 28 Februari 2024 sampai 4 Maret 2024.
Hasil pengkajian didapatkan pasien sesak napas, sesak menimngkat saat melakukan aktivitas, dan batuk yang disertai dahak. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, pola napas tidak efektif, intoleransi aktivitas, ansietas dan pemeliharaan kesehatan tidak efektif. Rencana keperawatan yaitu manajemen jalan napas, batuk efektif, dukungan ventilasi, pemantauan respirasi, pemberian oksigen, manajemen energy, terapi aktivitas, reduksi ansietas, terapi relaksasi dan edukasi kesehatan. Hasil dari implementasi diperoleh evaluasi keperawatan selama 6 hari yaitu dengan semua teratasi.
Diharapkan perawat ruangan dapat memberikan perawatan secara professional dan menyeluruh, khususnya edukasi kesehatan agar pasien dapat mengurangi pola hidup yang tidak sehat dan dapat meningkatkan kesembuhan pasien.
Kata Kunci : PPOK
Daftar Pustaka : 39 (2012-2023)