Pengaruh Penambahan Inulin terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Serat, dan Daya Terima Yoghurt

Pangan fungsional adalah pangan yang mengandung komponen aktif dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu contoh pangan fungsional yang disukai adalah yoghurt. Yoghurt adalah produk susu yang di fermentasi menggunakan bakteri tertentu. Yoghurt tidak mengandung serat, untuk meningkatkan kandungan serat ditambahkan inulin dan adanya variasi baru yang disebut dengan minuman sinbiotik yang baik untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari yoghurt dengan penambahan inulin dan kandungan seratnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dibidang teknologi pangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu kontrol, tiga perlakuan, dua kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan uji sensori, kadar serat dan daya terima. Analisis data dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney apabila terdapat perbedaan nyata.
Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa rata-rata penerimaan panelis pada taraf suka dan sangat suka. Perlakuan terbaik adalah perlakuan F2 dengan penambahan inulin sebanyak 10 gram dan kadar serat sebesar 12,78%. Daya terima yoghurt dengan penambahan inulin sebesar 92,8%. Kesimpulannya adalah penambahan inulin pada yoghurt mempengaruhi mutu organoleptik tekstur dan rasa, meningkatkan kadar serat, dan produk memiliki daya terima yang baik.
Untuk penelitian selanjutnya disarankan meneliti jumlah bakteri dan lamanya daya simpan yoghurt penambahan inulin.

Kata Kunci : Inulin, Yoghurt, Serat, Pangan Fugsional, Sinbiotik
Daftar Pustaka : 28 (20018-2023)