Hubungan CitaRasa Makanan dengan Daya Terima pada Santri di Pondok Pesantren Thawalib Padang Tahun 2024

Pondok pesantren merupakan salah satu institusi yang melayani kebutuhan makan santri, seharusnya memiliki sistem penyelenggaraan makanan yang baik. Hasil penilitian pendahuluan didapatkan rata-rata daya terima makanan dibawah 80%, berdasarkan hasil wawancara santri merasa kurang puas dengan makanan yang disajikan dikarenakan menu makanan yang disajikan rasanya kurang enak dan penampilan menu kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan cita rasa makanan dengan daya terima di Pondok Pesantren Thawalib Tahun 2024.
Penelitian ini menggunakan desian cross sectional. Sampel penelitian adalah 41 orang denga rumus estimasi proposi yang memenuhi kriteria sampel dan bersedia menjadi responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu (Proportional Sampling). Penelitian ini dilakukan pada bulan mei dan data dikumpulkan dengan lembar kuesioner dan formulir food weighing untuk mengetahui hubungan cita rasa makanan dengan daya terima makanan. Uji statistik yang digunakan untuk pengolahan data adalah Uji pearson coreltion.
Hasil penelitian menunjukkan asil penelitian menunjukkan persentase daya terima makanan yaitu 89,49% baik dengan rata-rata daya terima makanan pokok 95,80%, lauk hewani 86,78%, dan sayuran 82,76%. Citarasa makanan di dapatkan rasa makanan bahwa 51,22% santri menyatakan tidak suka dengan rasa makanan yang disajikan, sedangkan penampilan makanan 43,9% santri menyatakan tidak menarik dengan penampilan makanan yang disajikan. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa ada korelasi atau hubungan Citarasa makanan dengan daya terima. Namun, korelasi atau hubungan antara Citarasa dengan daya terima tidak kuat
Diharapkan kepada pihak pesantren agar pilihan menu lebih divariasikan dan dilengkapi sesuai dengan menu seimbang dan untuk tenaga pengolah untuk lebih memperhatikan bumbu, aroma dan suhu makanan.

Kata Kunci : CitaRasa, Daya Terima
Daftar Pustaka : 27 (1996-2023)