Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Inkontinensia Urine di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin

Lansia adalah individu yang rentan terhadap masalah kesehatan salah satunya
Inkontinensia Urine menyebabkan masalah diantaranya infeksi saluran kemih, resiko jatuh, gangguan tidur, iritasi pada area selangkangan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada lansia dengan inkontinensia urin.

Desain penelitian bersifat kualitatif-deskriptif berbentuk studi kasus di wisma Pantai Cermin PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin bulan 15 Februari sampai 27 April 2024. Populasi berjumlah 5 orang dengan sampel 1 orang melalui purpossive sampling. Instrumen berupa format pengkajian, observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan membandingkan hasil asuhan keperawatan dengan teori penelitian sebelumnya.

Hasil yang didapatkan saat pengkajian klien mengeluh BAK tidak terkontrol, BAK berceceran dilantai, sering terbangun saat tidur, tidur tidak cukup, kamar berbau pesing, dan kamar mandi licin. Masalah yang ditemukan adalah resiko jatuh, gangguan pola tidur, dan gangguan rasa nyaman. Intervensi diberikan pencegahan resiko jatuh, menggunakan alat bantu berjalan, menganjurkan memakai alas kaki, menjelaskan pentingnya tidur, atur pola tidur, menghilangkan stres sebelum tidur, menghilangkan gangguan istirahat, menganjurkan ganti baju 2x sehari, dan menganjurkan mengelola lingkungan optimal. Implementasi pada diagnosa pertama melakukan edukasi pencegahan resiko jatuh, mengajarkan menggunakan alat bantu berjalan, dan memakai alas kaki. Pada diagnosa kedua menjadwalkan klien tidur malam teratur, menganjurkan klien untuk menerapkan teknik relaksasi napas dalam saat susah tidur. Pada diagnosa ketiga mengelola lingkungan yang nyaman bagi pasien, membersihkan lingkungan wisma klien agar tidak berbau dan aman, meminta klien mengganti baju 2x sehari dan membersihkan lingkungan wisma.

Disimpulkan diagnosa gangguan rasa nyaman sudah teratasi tetapi diagnosa resiko jatuh dan gangguan pola tidur belum teratasi dengan evaluasi klien belum bisa menahan BAK sebelum mencapai toilet, klien masih sulit tidur dimalam hari, klien sudah nyaman dilingkungan wisma dan melakukan relaksasi napas dalam. Disarankan klien memakai alas kaki ke kamar mandi, klien berjalan dengan alat bantu dipantau pengasuh, pola tidur teratur dipantau pengasuh, melakukan teknik relaksasi dipantau pengasuh, klien mengganti baju dan menjaga kebersihan wisma dibantu pengasuh.

Kata Kunci : Inkontinensia Urine, Lansia, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 20 (2015-2023)