Luvia Tiara, Pitri (2024) Asuhan Keperawatan Gangguan Kebutuhan Aktivitas Fisik pada Pasien dengan Stroke Non-Hemoragik di RSUP Dr.M.Djamil Padang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.
KTI LUVIA TIARA PITRI 2024.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Gangguan mobilitas fisik adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas, dampak Gangguan mobilisasi pada pasien stroke yaitu seperti disfungsi neurologi berupa kelemahan pada anggota gerak, gangguan gerak menyebabkan pasien tidak dapat melakukan aktivitas sendiri yang mengakibatkan gangguan mobilisasi. Berdasarkan hasil riskesdas 2018, angka kejadian stroke mencapai 1.236.825 orang atau sebesar 7%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Aktivitas Fisik Pada pasien Stroke Non-Hemoragik di Bangsal Syaraf RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2024.
Desain penelitian adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Tempat penelitian di Ruang Bangsal Syaraf RSUP Dr.M.Djamil Padang. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2023 sampai bulan juni 2024.Populasi saat melakukan asuhan keperawatan sebanyak 2 orang.Sampel penelitian 1 orang pasien stroke yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang sesuai kriteria yang dikehendaki peneliti. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara,observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan temuan saat melakukan asuhan keperawatan dengan konsep asuhan teorits dan konsep asuhan peneliti sebelumnya
Hasil penelitian dengan pengkajian didapat pasien mengalami lemah anggota gerak sebelah kiri. Diagnosis keperawatan yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular dan defisit perawatan diri : mandi dan berpakaian berhubungan dengan kelemahan. Rencana dan implementasi keperawatan yang dilakukan yaitu dukungan mobilisasi, latihan ROM yang dilakukan pada pagi hari dengan waktu setiap latihan 10 menit dan edukasi tentang cara melakukan ROM kepada keluarga ,edukasi keluarga tentang dukungan perawatan diri : mandi dan berpakaian. Evaluasi yang didapatkan selama 5 hari diagnosis keperawatan pertama terjadinya peningkatan kekuatan otot dari skala 1 menjadi 3 namun latihan pasien tetap dilanjutkan. Evaluasi diagnosis keperawatan kedua yaitu tingkat pengetahuan cukup meningkat.dari skala 2 menjadi 4 yaitu cukup meningkat.
Melalui direktur rumah sakit diharapkan perawat ruangan dapat mempertahankan pelaksanaan tindakan keperawatan dengan menerapkan latihan ROM untuk mempercepat penyembuhan gangguan mobilisasi fisik pada pasien stroke.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Gangguan Mobilisasi, Stroke.
Daftar Pustaka : 31 (2015-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Karya Ilmiah > Karya Tulis Ilmiah |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma 3 Keperawatan Padang |
Depositing User: | Galuh Robert Putri |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 07:11 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 07:11 |
URI: | http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1430 |