Hubungan Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Sedentari dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di MAN 1 Kota Padang

Gizi lebih merupakan masalah gizi yang mengancam kesehatan Masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang, MAN 1 Kota Padang memiliki persentase kejadian gizi lebih tertinggi untuk wilayah kerja Puskesmas Ambacang yaitu 30,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dan aktivitas sedentari dengan kejadian gizi lebih pada remaja di MAN 1 Kota Padang.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 63 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menimbang berat badan dan tinggi badan seluruh siswa, wawancara menggunakan metode FFQ dan kuesioner ASAQ. Data dianalisis menggunakan software SPSS dengan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian didapatkan remaja yang mengalami gizi lebih sebanyak 42,9%, untuk kategori remaja sering konsumsi fast food sebanyak 50,8% , 61,9% remaja memiliki aktivitas sedentari tinggi. Ada hubungan bermakna (p<0,05) antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian gizi lebih. Dan ada hubungan bermakna (p<0,05) antara aktivitas sedentari dengan kejadian gizi lebih.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pihak sekolah untuk dapat melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi dalam rangka mencegah kejadian gizi lebih pada siswa. Bagi siswa diharapkan memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan mengurangi aktivitas sedentari serta rutin berolahra demi menjaga kesehatan dan berat badan ideal. Dan bagi peneliti lain bisa menjadikan skripsi ini sebagai bahan referensi dan melakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan variabel lainnya.

Kata Kunci : Gizi lebih, Remaja, Fast Food, Aktivitas Sedentari
Daftar Pustaka : 46 (2018 - 2023)