Asuhan Keperawatan pada Pasien Sirosis Hepatis di IRNA Non Bedah Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang

Kasus sirosis hepatis menyebabkan kematian tertinggi didunia dengan jumlah 1.472.000 jiwa pada tahun 2019. Di RSUP Dr. M Djamil Padang pasien dengan sirosis cukup tinggi yaitu pada tahun 2019 392 kasus dan pada tahun 2023 terdapat 227 kasus. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tentang asuhan keperawatan pada pasien sirosis hepatis diruangan penyakit dalam RSUP Dr. Mdjamil padang 2024.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2023- Juni 2024. Asuhaan Keperawatan dilakukan pada tanggal 1 sampai 6 Maret 2024. Populasinya adalah semua pasien sirosis hepatis di IRNA non bedah penyakit dalam yaitu 3 orang, selanjtnya didapatkan 2 oranag pasien yang memenihi kriteria ekslusi, dan 2 orang memenuhi kriteria inklusi. Kemudian dilakukan pemilihan dengan cara simple random sampling didapatkan Tn. A sebagai pasien untuk sampel penelitian.

Hasil Penelitian didapatkan pasien dengan keluhan,BAB berdarah, mual muntah, perut asites, edema ekstremitas, nafas terasa, sklera tidak ikterik, , terjadi penurunan berat badan, nafsu makan menurun dan merasa lemas. Pasien memiliki riwayat sering mengkonsumsi minuman berernergi, sering mengkonsumsi mie instan dan kebiasaan makan makanan berlemak. Diagnosis keperawatan terdapat 3 diagsosa yaitu Hipervolemia berhubungan dengan gangguan metabolisme regulasi, Defisit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien, Risiko Perdarahan berhubungan dengan gangguan fungsi hati. Intervensinya berupa manajemen hypervolemia, pemantauan elektrolit, manajemen cairan, pengaturan posisi, manajemen nutrisi, manajemen energi, pemantauan tanda vital, dan pemantauan cairan. Hasil dari evaluasi keperawatan didapatkan bahwa dari 3 masalah keperawatan belum teratasi, namun hanya teratasi sebagian yaitu hypervolemia, dan defisit nutrisi kemudian untuk masalah keperawatan risiko perdarahan belum teratasi.

Kata Kunci : Sirosis Hepatis, Asuhan Keperawataan