Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ulkus Diabetikum di Irna Non Bedah RSUP Dr.M. Djamil Padang

Secara global prevalensi ulkus diabetikum mencapai 6,3%, sedangkan di Indonesia mencapai 12%. Sekitar 15 % pasien diabetes mengalami tukak kaki, yang mengganggu citra tubuh dan berdampak pada psikologis seperti kecemasan. RSUP Dr.M.Djamil Padang mencatat adanya peningkatan pasien Ulkus Diabetikum dari tahun 2021-2022 sebanyak 634 orang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien ulkus diabetikum di IRNA Non Bedah RSUP Dr M.Djamil Padang pada tahun 2024.
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain studi kasus dilakukan di ruangan IRNA Non Bedah RSUP Dr.M.Djamil Padang. Waktu penelitian dimulai dari bulan Agustus 2023 hingga Juni 2024. Populasi berjumlah 2 orang dan ditetapkan 1 sampel dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, pengukuran, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian didapatkan terdapat 2 buah luka pada punggung kaki kiri dengan ukuran 4,5x5 cm dengan kedalaman 0,5 cm dan 2x4 dengan kedalaman 0,2 cm, area kulit sekitar luka pada punggung kaki kiri tampak menghitam serta luka bernanah pada telapak kaki kiri dengan ukuran 6x7 cm dengan kedalaman 1 cm, akral teraba dingin, CRT > 3 detik. Pasien mengatakan badan terasa lemah, GDS : 79 mg/dL, pasien juga mengatakan khawatir dengan luka semakin parah. Diagnosis keperawatan yang muncul ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d hipoglikemia, gangguan integritas kulit b.d neuropati perifer, perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan/atau vena, risiko infeksi d.d penyakit kronis (diabetes melitus) dan ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri. Intervensi yang dilakukan yaitu manajemen hipoglikemia, perawatan luka, perawatan sirkluasi, pencegahan infeksi, serta reduksi ansietas. Hasil dari evaluasi keperawatan didapatkan ke lima masalah keperawatan sudah teratasi.
Disarankan kepada perawat di RSUP Dr.M.Djamil Padang pentingnya untuk mengontrol gula darah pasien serta mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka.
Kata Kunci : Ulkus Diabetikum, Asuhan Keperawatan