Hubungan Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan Dengan Terjadinya Kelebihan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi

Gagal ginjal kronis adalah suatu kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuannya dalam menjaga keseimbangan tubuh. Prevalensi penyakit ginjal kronik lebih besar dibandingkan secara nasional yaitu sebesar 0,40%. Penyakit ini memerlukan pembatasan asupan cairan untuk mencegah komplikasi. Dalam penelitian yang dilakukan Deswati pada tahun 2022, lebih dari separuh pasien tidak mematuhi pembatasan asupan cairan. Achmad Mochtar Bukittinggi.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai dengan Juni 2023. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 103 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 51 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan uji statistik chi square pada batas signifikansi 0,05.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kurang dari separuh (49,0%) responden tidak mematuhi pembatasan asupan cairan dan kurang dari separuh (41,2%) responden mengalami kelebihan cairan sedang dan (21,6%) responden mengalami kelebihan cairan berat. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p value = 0,013 maka dapat dikatakan ada hubungan antara kepatuhan pembatasan asupan cairan dengan terjadinya kelebihan cairan di Ruang Hemodialisis RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.
Kesimpulannya masih banyak responden yang tidak mematuhi pembatasan asupan cairan sehingga menyebabkan peningkatan kelebihan cairan pada pasien. Diharapkan perawat dapat memberikan edukasi tentang pembatasan asupan cairan agar dapat meminimalisir terjadinya kelebihan cairan yang berat pada pasien.
Kata Kunci : Kepatuhan, Kelebihan Cairan, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa
Daftar Pustaka : 47 (2007-2023)