Hubungan Asupan Energi, Zat Gizi Makro, dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Posyandu Cendrawasih 10 Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto Kota Padang Tahun 2024

Stunting adalah kondisi di mana seorang balita memiliki panjang atau tinggi badan lebih pendek dari standar yang diharapkan untuk usia dan jenis kelamin tertentu. Prevalensi kejadian stunting tertinggi di Kota Padang terdapat di Puskesmas Ikur Koto, yaitu sebesar 16%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi, zat gizi makro, dan pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Posyandu Cendrawasih 10, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kota Padang, tahun 2024.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada populasi anak balita usia 12-59 bulan. Sampel sebanyak 60 orang dipilih dengan metode simple random sampling. Data asupan energi dan zat gizi makro dikumpulkan melalui wawancara menggunakan food recall 2x24 jam, data pengetahuan gizi ibu dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting pada balita sebesar 25%, asupan energi kurang 52,7%, protein kurang 41,7%, lemak kurang 60%, karbohidrat kurang 61,7%, dan pengetahuan gizi ibu kurang 50%. Uji statistik menemukan hubungan signifikan antara asupan energi, protein, lemak dan pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting (p ≤ 0,05). Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan karbohidrat dengan kejadian stunting (p ≥ 0,05).
Diharapkan ibu balita dapat meningkatkan pengetahuan terkait asupan makanan balita. Konsultasi dengan ahli gizi dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan anak stunting guna mengejar ketertinggalan pertumbuhan.

Daftar Bacaan : 76 (1986-2024)
Kata Kunci : Stunting, Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Pengetahuan