Asuhan Keperawatan pada Pasien Efusi Pleura di Irna Non Bedah Ruangan Paru RSUP Dr.M.Djamil Padang

Menurut Riskesdas 2018, prevelensi Efusi Pleura dengan TB Paru 0,4% naik dari tahun 2013 0,1%. Pada data dari rekam medis RSUP Dr.M.Djamil Padang pada tahun 2020 terdapat 37 kasus, pada tahun 2021 terdapat 45 kasus dan data pada bulan September 2022- Januari 2023 terdapat 24 kasus.Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Efusi Pleura di IRNA Non Bedah Ruangan Paru RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2023.

Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan desain studi kasus. Waktu penelitian dimulai bulan Oktober 2022 sampai Juni 2023. Penelitian ini dilakukan di IRNA Non Bedah RSUP Dr.M.Djamil Padang pada tanggal 9 Februari 2023. Populasi berjumlah 1 orang dengan sampel yang dibutuhkan 1 orang dan pasien langsung diambil dengan menyesuaikan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrument pengumpulan data berupa format pengkajian dan alat pemeriksaan fisik. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, pengukuran, wawancara dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian yang dilakukan pada pasien Efusi Pleura didapatkan pasien terpasang infus NaCl 0,9%, terpasang masker NRM dengan 10lpm, pasien terpasang WSD disebelah kanan dengan jumlah cairan 500ml/6 jam. Diagnosis keperawatan yang diangkat : bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan, pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas, nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelamahan.

Diharapkan perawat IRNA Non Bedah di Ruangan Paru dapat menerapkan pengobatan non farmakologis terutama pada diagnosis bersihan jalan nafas tidak efektif dengan teknik batuk efektif.

Kata Kunci : Efusi Pleura, Asuhan Keperawatan
Daftar Bacaan : 35 ( 2012-2022)