Asuhan Keperawatan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri pada Pasien Ca Mammae di Ruangan Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2023

Pasien Ca Mammae yang dirawat di Ruangan Bedah Wanita yang mengalami gangguan nyeri. Adapun angka yang ditemukan pada survey awal di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2020- 2022 sebanyak 558 kasus Ca Mammae Hasil wawancara terdapat 2 pasien Ca Mammae yang mengalami nyeri. Tindakan yang telah dilakukan perawat untuk mengatasi nyeri pada pasien Ca Mammae adalah dengan memberikan analgetik dan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan penelitian mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Gangguan
Rasa Nyaman Nyeri pada Pasien Ca Mammae di Ruangan Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2023.
Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dilakukan diruangan bedah wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. waktu penelitian bulan Oktober 2022 sampai Mei 2023. Populasi dalam penelitian ini seluruh klien yang mengalami gangguan rasa nyaman nyeri pada pasien Ca Mammae di Ruangan Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah 2 orang. Sampel dalam penelitian ini satu orang pasien. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, pengukuran, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Analisa data dengan membandingkan antara kasus dengan teori dan hasil penelitian terdahulu.
Hasil penelitian menujukan gejala mayor yaitu pasien mengeluh nyeri dan tanda mayor yaitu pasien tampak meringis, gelisah, tidak manpu menuntaskan aktivitas, skala nyeri 6. Diangnosa keperawatan yaitu Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor. Intervensi dan imlementasi meliputi a) observasi : indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualiatas, intensitas nyeri, b) terapeutik berikan pasien teknik murotal al-quran, c) edukasi menjelaskan cara meredakan nyeri , d) kalaborasi pemberian katerolak 3 x 1 ampul. Hasil evaluasi yang di dapatkan setelah 5 hari intervensi yaitu masalah keluhan nyeri belum sepenuhnya teratasi skala nyerinya 3.
Disarankan kepada perawat di ruangan Bedah wanita RSUP. Dr. M Djamil Padang diharapkan perawat ruangan menggunakan terapi murotal Al-Quran untuk mengurangi nyeri.bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melihat efektifitas terapi murotal Al-Quran terhadap penurunan nyeri.