Muflihatuz, Zakiah (2023) Asuhan Keperawatan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Ruang Rawat Inap Paru RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.
Muflihatuz Zakiah_pdf.1.pdf - Published Version
Download (701kB)
Abstract
Dampak yang terjadi pada pasien PPOK jika kekurangan oksigen yaitu mengalami batuk, sesak napas yang mengganggu proses oksigenasi secara kronis dan menahun diakibatkan tumpukan mucus yang kental dan mengendap menyebabkan obstruksi jalan napas sehingga asupan oksigen tidak adekuat. Berdasarkan data rekam medik RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang data pasien PPOK tahun 2022 meningkat sebanyak 16 orang. Tujuan penelitian untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen.
Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Ruang Rawat Inap Paru RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang. Waktu penelitian dimulai pada bulan November 2022 sampai dengan Juni 2023. Populasi adalah semua pasien PPOK yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen. Oleh karena 1 orang populasi sehingga langsung dijadikan partisipan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, pengukuran, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Analisa data membandingkan antara teori dengan kasus yang ditemukan.
Hasil penelitian didapatkan pasien mengeluh sesak napas, batuk berdahak yang susah untuk dikeluarkan, suara napas terdengar ronkhi, frekuensi napas 24 kali permenit, dan saturasi oksigen 97%. Diagnosa keperawatan yang diangkat yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan, dan gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolus – kapiler. Rencana dan implementasi keperawatan yaitu memonitor pola napas, memonitor bunyi napas tambahan, memberikan minum air hangat, mengajarkan teknik batuk efektif, memonitor saturasi oksigen, pemberian oksigen dan terapi nebulizer. Evaluasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif dan gangguan pertukaran gas sudah teratasi yaitu dispnea menurun, batuk efektif meningkat, produksi sputum menurun, ronkhi menurun dan frekuensi napas membaik.
Melalui pihak Direktur RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang, perawat ruangan diharapkan tetap menganjurkan kepada pasien untuk melakukan latihan batuk efektif dan memonitor saturasi pasien.
Kata Kunci : Gangguan Oksigenasi, PPOK, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 33 (2014-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Karya Ilmiah > Karya Tulis Ilmiah |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma 3 Keperawatan Padang |
Depositing User: | Galuh Robert Putri |
Date Deposited: | 03 May 2024 02:15 |
Last Modified: | 03 May 2024 02:15 |
URI: | http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1249 |